Dikeluasan langit dan
bumi
Disemburat senja
merenda malam
Kaulah penyejukku,
penentram jiwaku
Yang senantiasa labil
ini
Bergelora
Mengembara
Berpetualang
Ke lautan luas tanpa
batas
Ke arena yang tak kau
mengerti, tak kau gumuli dan pahami
Mas………
Cinta sejatiku takkan
pernah padam untukmu
Kusimpan, kujaga
Kubawa sampai maut
memisahkan
Mas…. dibawah kendali
liarku
Kau tetap matahariku
Penentram gulita hatiku
dalam galau gulanaku
Yang tak pernah jemu
menunggu malam-malamku
Yang senantiasa
mengguratkan semarak kata
Mengukir sajak,
puisi, prosa, cerpen, dan keindahan sastra
Menjalin persahabatan
luas tanpa batas
Kemanapun kuterbang,
melanglang buana
Mencari secercah ruas
penghilang jemu
Kau tetap menjadi
tempat kembaliku
Pelabuhan terakhirku,
muara kasih hidupku
Dalam dekapmu aku
merasa aman, nyaman dan tentram
Dalam dekapmu aku
tahu bahwa cintamu untukku adalah segalanya
Bagai sumber air mengalir
yang tak pernah mati
Ibarat oase gurun
disaat aku merasa kerontang
Dengan kesabaran yang
tak pernah habis menyelimuti kehangatan jiwamu.
Kutatapi tidur
lelapmu melepas lelah…
Duh, rasa iba
menjalari seluruh sum-sum tulangku yang menggigil
Alangkah indahnya
pengertian antara kita
Meski kutahu kau
telah “terlalu” banyak mengalah
Demi kebahagiaanku.
Sungguh, aku gemetar mengingatnya
Mas…maafkan jika aku telah berkhianat
Maafkan aku jika
telah menelikungkan hati
Pada sesuatu yang
baru saja kutekuni kembali
Menulis, sastra, puisi,
sajak, cerpen,
Teman-teman di dunia
sastra…
Mas….airmataku
menggenangi sudut-sudut hatiku
Dalam kehangatan
kasih yang tak jemu kau beri
Mengarungi perjalanan
hidup bersama
Melewati pengalaman indah kita
Surat cintaku ini abadi untukmu
Selamanya…
Dalam kekokohan
kristal cinta yang tak mungkin retak
Izinkan aku menikmati
apa yang kutempuh saat ini
Izinkan aku meraih
mimpi mimpiku
I love you…from the bottom of my heart
2 Agustus 2008, 09.21
WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar
Posting Komentar