Memperjuangkan Kebenaran dan Keadilan

WORKSHOP & BEDAH (cara gampang menulis) BUKU

Aliansi Penulis Indonesia (API) bekerjasama dengan MR.PEN Indonesia dan Perpustakaan Umum Kota Jakarta Barat akan menyelenggarakan WORKSHOP & BEDAH (cara gampang menulis) BUKU pada:

Hari / tanggal : Senin / 11 Agustus 2008
Waktu : Pukul 15:00 - 18:00
Tempat : Gedung Perpustakaan Umum Jakarta Barat
Jl.Tanjung Duren Barat No.36, Jakarta Barat
Pembicara : Ariyanto M.B. (Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat API)
Penulis 24 Buku Non Fiksi Populer dalam setahun
Materi :
"Membedah Rahasia Penulisan 3 Buku dalam sebulan"
* Buku Modal Dengkul Untung Sebakul (Trasmedia, Mei 2008
* Buku Siapa Bilang Menjadi Penulis Susah dan Nggak Bisa Kaya (Brillian, Mei 2008)
* Solusi Bisnis Dasyat (Andi Publisher, Juli 2008)

Peserta : Pelajar, Mahasiswa, Guru, Dosen dan masyarakat umum
Biaya Partisipasi : Rp. 0 (GRATIS !!!)

Mengingat kondisi tempat, jumlah peserta sangat terbatas.

Bagi yang berminat silakan mendaftarkan diri via sms ke nomor: 021 - 935 62441

Dibalik Panggung Proper KLH

Oleh Monang, Aliansi Mayarakat Adat Nusantara (AMAN)

"Monang ini ada Antam, ada Newmont, ada banyak lagi perusahaan-perusaha an
yang tidak mungkin kita membacakan dan menyerahkan penghargaan, karena
mereka merampas hak-hak masyarakat adat, merusak lingkungan, melakukan
pelanggaran HAM". Tanpa pikir panjang Om Eli langsung membatalkan perannya
dalam acara tersebut.

cerita lengkap, buka www.jatam.org

[Non-text portions of this message have been removed]

Menerbitkan buku

Dear Anggota Milis Penulis Lepas,






Perkenalkan saya anggota baru Milis
ini, nama saya Evi dari Bisnis2030, perusahaan yang bergerak dibidang
penerbitan dan toko buku online di Jakarta.



Melihat fenomena blog yang semakin
berkembang, penerbitan kami mengundang kepada penulis-penulis yang
ingin menerbitkan buku maupun tulisan blog-nya. Metamorfosis sebuah
blog menjadi buku sudah banyak terjadi, seperti yang dilakukan
Raditya Dika (Kambing Jantan) dan Arham Kendari (Jakarta Under
Kompor).



Kami membantu menerbitkan buku
“Sebagaimana Adanya” atau “As Is” dari penulis-penulis yang
berminat, tema tulisan bisa apa saja, fiksi maupun non fiksi selama tulisan tersebut tidak mengajak orang berbuat jahat,
tercela, tidak mengandung unsur pornografi,SARA dan tidak mencemarkan
nama baik orang lain kami bersedia untuk menerbitkan dan
memasarkannya. Kami juga akan memberi manual guide tentang format
standart cetaknya.



Namun tidak seperti halnya Penerbit biasa yang
mencetak buku terbitannya secara besar (kisaran 1000-10.000 eksemplar
per judul) kami menerbitkan buku secara Permintaan dari konsumen atau
by order. Kami telah bermitra dengan percetakan yang akan mencetak
buku dengan standart yang sangat memadai dan bisa dilakukan secara
relative cepat. Kami juga melayani jika penulis ingin menjual bukunya
sebagai ebook.

Pencetakan buku by order ini sangat efisien dan
terhindar dari “Stok kosong” maupun penumpukan buku di gudang
yang sering dialami oleh penerbit buku biasa.
Keberadaan kami memang sengaja untuk menampung
penulis-penulis yang tidak tertampung di penerbit besar namun
sebenarnya punya potensi.



Kami memberi tawaran 20% royalty dari harga jual
buku kepada penulis, dan kami memberikannya secara langsung
(realtime) setelah buku tersebut laku.




Jika ada yang berminat dan ada yang ingin ditanyakan
berkaitan dengan Penerbitan ini, jangan sungkan untuk menghubungi
saya di evi@bisnis2030.com
atau sales@bisnis2030.com .
Kami akan dengan senang hati melayani anda.


Regards,

Evi Widiarti
Product Reviewer
Marketing Division
www.bookoopedia.com
Toko buku online, Always by your side.
Email : evi@bisnis2030.com
YM Helpdesk: bisnis2030@yahoo.com






Blog of EVIWIDI:
http://eviwidiszone.blogspot.com

Buku Generasi MTV

sepertinya buku anda sangat menarik, tapi kalau saya lihat dari
sinopsis yang anda opinikan, buat saya yang awam dan sebagai aktivis
marketing adalah sesuatu yang konyol.

justru kita harus menyisiati dengan strategi yang tidak
fundamentalis, melainkan dengan filterisasi secara persuasi para
anak muda gen MTV. globalilasi tidak dapat dipungkiri, dan MTV sudah
menjadi dogma budaya global bagi anak muda [urban] dimana mereka
dituntut kreativitas [kompetisi]yang tinggi [gila] untuk mencari
jati diri mereka dengan cara menghibur atau dihibur.MTV sudah
menular ke ratusan negara dengan pemirsa anak muda seluruh dunia
yang hampir milyaran jumlahnya. ini bukan masalah perang barat dan
timur, lebih kompleks lagi dan ini berhubungan dengan para
marketing/produsen dunia dalam memasarkan produk-produk unggulan
mereka untuk para anak muda.

dan sangat dangkal kalau anda mulai menggalinya dari ikon-ikon pop
semata, anda harus lebih luas membaha/mengamati dari berbagai segi
juga. baik negatif atau positifnya.

justru banyak produk lahir karena terinspirasi dari MTV itu sendiri.
ini berarti banyak sekali/jutaan tenaga kerja yang bergantung dari
eksistensi gen MTV

cheers!

--- In penulislepas@ yahoogroups. com, Dadang Rush
wrote:
>
> Telah Terbit Buku Baru
> Judul : Genersi MTV
> Penerbit :
> Jalasutra
> Bulan terbit :
> Agustus 2008
> Penulis :
> Dadang Rusbiantoro
> Buku ini merupakan wujud kegelisahaan saya melihat banyaknya
> anak muda saat ini, terutama di daerah perkotaan, yang dihegemoni
dan terjajah
> oleh kebudayaan Barat. Terutama, dalam buku ini, oleh MTV. Mereka
dijejali
> berbagai macam tayangan yang membuatnya menjadi tak kritis atas
segala
> permasalahan sosial yang terjadi saat ini, dan menerima segalanya
tanpa ada
> kekuatan menolak. Dalam tingkatan tertentu, MTV berhasil membujuk
remaja agar
> meniru pakaian dan gaya hidup para ikon pop. Dengan tayangan 24
jam tanpa
> henti, proses pembentukan remaja generasi MTV ini dilakukan secara
efektif dan
> efesien. MTV bisa menentukan ikon apa yang remaja harus kultuskan,
pakaian dan
> gaya rambut apa yang harus ditiru, dan gaya hidup macam apa yang
harus
> direproduksi remaja sehari-hari, agar mereka selalu mengikuti
trend dan tidak
> ketinggalan zaman. Di sinilah kita melihat bahwa MTV telah menjadi
mesin
> raksaksa penghancur identitas dan pabrik yang memproduksi tiruan,
imitasi, atau
> replika dari para ikon pop.
> Oleh karena itu, sudah menjadi
> kewajiban kita untuk memberikan informasi dan kritik, terutama
bagi budaya
> populer saat ini, yang nyaris jarang diteliti secara ilmiah. Di
dalam buku ini,
> saya mencoba memaparkan sejarah kelahiran budaya populer yang
dimulai pada
> tahun 60-an, ketika flower generation (generasi bunga) tumbuh dan
> berkembang, munculnya kaum hippies, third great awakening
(kebangkitan besar ketiga), counter culture (budaya tanding), new
> left (kiri baru), dan perkembangan musik pop. Di zaman ini, muncul
> gerakan perlawan atas budaya dominan, budaya konsumerisme, dan
kapitalisme Barat
> yang hanya mementingkan kesejahteraan dan pencapaian status sosial
yang tinggi,
> sehingga menciptakan individualisme serta materialisme untuk
mencapai
> kesejahteraan dan kekuasaan, salah satunya berupa penerimaan
spiritualitas Asia
> sebagai penangkal budaya Barat tersebut. Gerakan ini dipelopori
oleh kaum
> Hippies dan SDS (Student for a Democratic Society) atau new left
dengan cara mengkritisi ketidakmampuan pemerintah Amerika mengatasi
penyakit
> sosial yang terjadi pada saat itu, seperti rasisme, materialisme,
militerisme,
> kemiskinan dan eksploitasi, serta memperjuangkan hak-hak sipil dan
menentang
> perang Vietnam.
> Tapi sejak munculnya MTV, atau
> singkatan dari ¡Music Television¢, kini budaya anak muda (youth
> culture) ini sengaja dieksploitasi oleh MTV sebagai industri
hiburan yang
> hanya bertujuan meraih keuntungan komersil semata, dan hanya
menguntungkan kaum
> kapitalis, serta bukan lahir dari pembrontakan kaum remaja itu
sendiri. Oleh
> karena itu, kita harus mengetahui sejarah lahirnya MTV dan mengapa
MTV bisa
> lahir, siapa yang memiliki MTV (Viacom yang menjadi pemilik MTV,
juga memiliki
> Block Buster Video, CBS, Showtime, Paramount, Nicklodeon, TNN, dan
UPN),
> bagaimana cara MTV mencuci otak para remaja dengan segala
tayangan, pesan,
> iklan, musik, dan gaya hidup yang mereka sampaikan kepada pemirsa
televisi
> untuk direproduksi di dalam kehidupannya sehari-hari, tanpa adanya
daya kritik
> untuk menolak atau mengelak.
> Di dalam buku ini, saya juga mencoba
> menganalisis ideologi dari para ikon pop, mulai dari gerakan flower
> generation, punk, reggae, gothic, new wave, heavy metal, hip hop,
gangsta
> rap, dan grunge melalui pakaian yang mereka kenakan. Saya juga
mencoba
> memaparkan bagaimana peran ikon (khususnya ikon pop) sebagai
simbol perlawanan
> dari komunitas tertentu terhadap budaya dominan dan otoritas
kekuasaan kelas
> atas dengan cara menciptakan subkultur yang menjadi identitas
kulturalnya, dia
> juga harus mampu merepresentasikan hegemoni tandingan
(counterhegemoni) ,
> pemberontakan, dan kemarahan dari komunitasnya melalui musik,
fashion,
> tingkah laku, dan gaya hidup yang diciptakannya. Seorang ikon yang
menjadi agen
> dari perubahan harus mampu menjadi juru bicara dan memperjuangkan
ideologi dari
> komunitasnya, sehingga dia akan menjadi tokoh panutan bagi para
pengikutnya.
> Untuk melawan arus globalisasi dan
> hegemoni MTV ini, kita memerlukan strategi kebudayaan. Strategi
ini adalah: budaya
> tanding (counterculture) , renaisans, budaya campur sari, dan
menciptakan
> ikon. Gerakan budaya tanding ini melakukan perlawanan dengan
memadukan tiga
> unsur penting: budaya, agama, dan seni. Di dalam budaya, kaum
hippie menciptakan komunitas seperti di zaman prasejarah yang
komunal, nomaden, dan
> mencukupi hidupnya sendiri, sehingga mencoba untuk tidak
mengkomsumsi
> barang-barang dari luar. Mereka juga sangat toleran,
memperjuangkan hak-hak
> sipil dan demokrasi dengan gerakan tanpa kekerasan (non violence)
> seperti Mahatma Gandhi. Berbeda dengan reformasi yang kita lakukan
saat ini
> yang meninggalkan atau melupakan unsur budaya, sehingga tak ada
perubahan
> mendasar yang benar-benar dapat kita rasakan. Di dalam Renaisans,
kami mencoba
> mempertanyakan dan membahas apakah kita perlu melakukan renaisans
untuk mencari
> akar budaya kita, seperti orang Eropa yang menemukan budaya Yunani
dan Romawi
> kuno sebagai akar budayanya. Di dalam musik campur sari, dikotomi
antara Barat
> dan Timur yang kita anggap sebagai dua kutub yang tak pernah akan
bisa bertemu,
> tetapi kenyataannya di dalam kesenian, terutama musik, dapat
menjadi sintesis
> yang harmonis. Yang satu bukan menindas dan menjajah yang lain,
tapi sebaliknya,
> saling mengisi dan memberikan warna dan teksturnya masing-masing.
Yang terakhir
> adalah kita harus menciptakan ikon-ikon pop baru yang autentik dan
bukan
> plagiat dari ikon-ikon pop di Barat.[]
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

Senja Kian Memanas

senja kian memanas...
manakala kudengar kata " jancuk" disebut!
keringatku berkali-kali menetes hangat di pelupuk mata,
hei...ada yang janggal disela-selaa surabaya...
sesosok kai tangn basah merayap-rayap mnghampiri sebuah tandu
mayat yang tiba-tiba kosong..
sungguh tragis surabayaku.. ..

XXVI - VII

asharjunandar under ShorTime In HeaVen

Yang tak terhindarkan datang juga mengajak dialog dalam botol yang
menganga.

Malam yang membuka lebar-lebar mulutnya. Memamerkan jejeran gigi seri

kecoklatan rumput kemarau. "Kupinta api, kau datangkan angin
basah" keluhnya.

Hamzah telah berseru dalam "Seorang..

Angin berhembus sepoi basa"

Namun yang datang di shelter Velodrome ini, begitu beragam manusia,
rambut,

lipstick, rok, tas, juga bacaan atau obrolannya di dalam sinyal hand
phone

yang berbicara entah kepada siapa.

Ada yang marah, senyum-senyum, sedikit airmata hendak basah, atau
seseorang

yang tiba-tiba memencet tuts "No" dan menutup wajah dengan dua
telapak

tangannya.

Yang tak terhindarkan datang juga mengajak dialog dalam botol yang
menganga.

Tiang yang berjejer tinggi sepanjang badan jalan, sepanjang sejarah
selalu

menjinjing satu-satu neon listrik di dua rentang tangannya. Seperti
jalan

yang selalu berarah berlawanan.

Tak sempurna memang rasanya. Bila bebuih ini belum menunjukkan geliat
badan.

Tak sempurna, air yang akan membasahi kerongkongan kita. Jiwa-jiwa yang

selalu terkalahkan dan berdosa.

Baru pada pukul tujuh, sedikit jarum panjang akan melintasi arah ruas
pertama

enam jejeran garis kecil menjelang delapan.

Bus sudah tampak lagi dua lampu depan. Orang-orang bangkit dari kursi
tunggu.

Berjejer sembarang, tidak pernah sesuai antrian.

Satu arah yang terus dipaksakan. Benar-benar terbenamkan.

Terbungkam.

Rawamangun, Sabtu malam, 02082008
blalang_kupukupu
http://asharjunanda r.wordpress. com <http://asharjunanda r.wordpress. com>

SILVIA

Didaerah terpencil bagian timur kota Jakarta, terletak suatu perkampungan suku asli dari daerah tersebut tepatnya di Ujung aspal Pondok Gede. Kehidupan mereka sangat dekat satu sama lain. Maklum saja mereka masih memiliki hubungan kerabat satu sama lain. Tanah yang mereka tempati tersebut murni milik leluhur mereka, dan mungkin sudah dibagi-bagi untuk adik atau kakak dan saudara-saudara mereka sehingga saat ini walaupun tanahnya luas tapi ada beberapa patok kayu yang membatasi tanah satu dengan yang lain.
Disalah satu keluarga tersebut tinggal seorang kakek. Ditengah keluarga yang banyak memiliki keturunan, hanya orang tua ini saja yang tinggal sendiri. Kemanakah keluarganya? Oohh..ternyata beliau tidak menikah sampai seumur sekarang ini. Kira-kira umurnya sudah mencapai 89 tahun. Hhhmmm..sudah lumayan tua juga ya umur beliau. Kalo dihitung mundur dari tahun sekarang 2008 ke 89 tahun yang lalu berarti beliau lahir di tahun 1919. Wow…itu sich masih zaman belande gigit sepatu kuda. Orang-orang didaerah tersebut biasa memanggil kakek ini dengan sebutan Babeh Uban.
Pada zamannya dulu buyut dari Babeh Uban lumayan berpengaruh terhadap penduduk sekitar, karena kedekatannya dengan Tuan-tuan dan Noni dari Belanda, lagi pula banyak tengkulak-tengkulak dari Arab yang melakukan penjelajahan dari Sunda kelapa untuk melakukan transaksi jual beli di daerah tersebut yang menumpang beristirahat di rumah orang tuanya. Sebenarnya hal itu dilarang oleh bangsa Belanda, karena mereka takut perniagaan di kota Batavia di kuasai oleh bangsa dari Timur Tengah tersebut. Belum lagi bangsa cina yang lumayan merajalela. Pada tahun 1800an, Belanda sempat melakukan aksi pembunuhan terhadap bangsa-bangsa dari Cina. Karena ketakutannya terhadap penguasaan ekonomi Batavia diambil oleh Cina. Pembatasan-pembatasan wilayah satu dengan yang lainnya. Dibuat seperti benteng-benteng, yang sampai saat ini masih ada beberapa benteng yang masih berdiri di daerah Kota tua Jakarta. Seperti museum Fatahillah yang dulu merupakan
tempat tinggal dari salah satu Gubernur Belanda pada tahun 1800an. Maksud dari pendirian benteng itu dikarenakan untuk mempermudah pihak Belanda melakukan pengawasan.
Pada tahun 1919 kelahirannya yang penuh dengan suka mewarnai keluarganya pada zaman itu. Walaupun lahir ditengah kemelut peperangan orang tuanya tetap bahagia menerima anugerah ini. Ayah dan Ibu dari Babeh Uban bekerja sebagai pembantu rumah tangga di suatu keluarga Belanda yang dulunya buyut dari keluarga belanda tersebut adalah sahabat dari buyut Babeh Uban. Beliau memiliki 3 orang kakak dan 7 orang adik. Diantaranya 2 orang kakak laki-laki dan 1 orang kakak perempuan. Sedangkan adik-adiknya semua laki-laki.
Ayah dan ibu Babeh Uban bekerja dengan keluarga Belanda yang sangat dermawan. Beberapa tahun setelah kemerdekaan, kira-kira ditahun 1946 keluarga belanda tersebut meninggalkan Indonesia dan memberikan rumah dan tanah mereka Kepada keluarga Babeh Uban. Itulah awal keluarga Babeh Uban memiliki tanah yang seluas seperti sekarang ini.
Setelah orang tua, kakak dan adiknya lebih dulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, Babeh Uban tinggal hanya sendiri bersama keturunan-keturunan dari saudara-saudaranya itu.
Kesendiriannya ini bukan tidak beralasan. Babeh uban ada seorang yang memiliki kelebihan, ia dapat merasakan hati menjadi seorang wanita, diapun dapat merasakan buang air kecil layaknya laki-laki. “ Ya..Babeh Uban adalah seorang setengah pria setengah wanita”. Pada zamanya dulu itu merupakan suatu aib bagi keluarga. Cacian dan makian yang keluar dari mulut saudara-saudaranya. Kata-kata penyesalan untuk kelahirannya yang keluar dari mulut orang tuanya, merupakan suatu sambaran kilat disiang hari baginya. Betapa tidak, itu bukan merupakan pilihannya. Dilahirkan normal sebagai seorang laki-laki lengkap dengan memiliki alat kelamin pria. Tetapi kenapa, wajahnya yang putih bersih, bentuk tubuhnya yang tinggi langsing bak nonni-nonni dari Belanda. Warna rambut yang berbeda dengan saudara-saudaranya. Itu yang menjadikan dirinya seperti seorang wanita seutuhnya. Perilakunya yang halus, berbeda dengan pria pada umumnya. Masih tersirat sampai diusianya yang
sudah udzur ini.
Dimasa-masa mudanya Babeh Uban kerap berdandan seperti seorang wanita. Banyak pria-pria sebangsanya ataupun dari bangsa lain yang tertarik karena kecantikannya. Banyak yang mengagumi Babeh Uban layaknya bidadari. Mereka tidak mengetahui sebenarnya Babeh Uban.
"Silvia", itulah nama yang ia gunakan kala itu, beliau memilih nama itu dikarenakan penampilan dirinya yang persis seperti nonni dari Belanda.
Tuan-Tuan Belanda sudah banyak yang datang kepadanya untuk mempersuntingnya sebagai istri mereka. Dikala itu Babeh Uban alias Silvia, masih merasakan kesenangan dalam mempermainkan perasaan para laki-laki. Sedikitpun pria-pria itu tak ada yang mengetahui sebenarnya Silvia. Hubungan yang sangat dijaga oleh Silvia untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkannya. Keluarga Silvia sudah menyerah dengan perilaku Silvia. Mereka hanya menutup mulut mereka rapat-rapat. Silvia nama yang digunakan Babeh Uban pada saat di luar daerah tempat tinggalnya. Jika dirumah nama dari orangtuannya lah yang digunakan “Hasan” itulah nama aslinya.
Kehidupan ini terus berlangsung, hingga Silvia menemukan seorang pria yang membuat hatinya penuh dengan gejolak. “Amir” nama lelaki keturunan dari Arab. Dialah yang telah mencuri hati Silvia. Hari demi hari mereka jalani percintaan itu. Silvia masih terus bisa menjaga dan menahan kerap kali Amir meminta “itu..” kepadanya. Beribu alasan Silvia sampaikan untuk menolaknya. Pernah suatu saat, Amir penasaran dengan perilaku Silvia yang begitu menjaga sekali kewanitaannya, Amir tidak sengaja memegang alat kemaluan Silvia, tapi apa yang terjadi??’ Silvia menampar pipi pria itu, dan selama beberapa hari ia selalu menghindari dari Amir. Silvia sangat takut sekali kedoknya akan terbuka karena perilaku Amir kemarin. Sebenarnya, bukan ketakutan itu yang ia rasakan dengan sangat, melainkan Seilvia takut kehilangan cinta dari Amir.
Beberpa kali Amir berusaha meminta maaf Kepada Silvia, yang pada akhirnya Silvia mau memaafkannya. Amir berjanji untuk tidak mengulangi hal itu lagi. Mereka pun melanjutkan hubungan mereka seperti biasa.
Hubungan Silvia dan Amir sudah berjalan cukup lama, dan membuat Amir bertekad untuk segera mempersunting Silvia.

Pada suatu malam, Amir dan Silvia berjalan berdua beriringan sambil bergandengan tangan. Saat itu suasana sangat romantis sekali, ditengah redup cahaya bulan yang mengintip dari balik pohon yang tumbuh disepanjang jalan. Tempat itu sekarang jalan raya yang menuju lubang buaya kalau dari arah pasar pondok gede.
Di sepanjang jalan itu niat Amir bulat untuk melamar Silvia. Dengan terbata-bata Amir memberanikan diri mengatakan hal itu,
“Sil…vii..a.., aa..aakk..ku meen..ciiin…taimmuu…!!! kata-kata awal yang terucap dari Amir, Silviapun membalas, aku juga mencintaimu mas. Lalu sambil memegang ranting pohon kering, kepalanya yang terus menunduk seperti takut menerima kekecewaan jika Silvia menolaknya. Amir melanjutkan kembali kata-katanya.., ‘Sil…kkaa…mmmuu…, hhhmmmaauuu.. jadi..iiiss..ttteeerr…rii aku ga?
Silvia yang begitu kaget mendengar kata-kata dari Amir, seperti tak pernah menyangka dirinya akan dipersunting. Semuanya hilang sekejap, karena begitu gembiranya Silvia lupa dengan keberadaannya saat itu. Status yang tidak jelas dalam dirinya, hanya akan mengecewakan banyak orang. Amir yang begitu dalam mencintainya, membuatnya tak kuasa menahan segala penyesalan. Silvia hanya bisa tertunduk dan tak dapat mengeluarkan sedikitpun kata-kata. Apa yang bisa ia perbuat hanyalah memohon maaf Kepada Amir atas segala kebohongan yang telah ia lakukan. Sambil berjalan menyusuri jalan setapak yang dipenuhi dengan sampah-sampah bekas daun kering, Amir terus menunggu jawaban dari Silvia.
Sampai akhir diujung jalan dekat rumah Silvia, Silvia membuka semua jati dirinya. Dengan ragu-ragu silvia mulai angkat bicara “Mas, maafkan aku…,”
“aku tidak pantas untuk mas miliki”.
“Aku telah banyak melakukan kesalahan,
“aku telah berdosa
‘Aku telah membohongi mu selama ini.

Pada saat itu Amir bingung dengan jawaban Silvia,” maksud kamu apa Sil “?.

“ Mas, aku adalah bukan seperti yang saat ini kau lihat.
Amir “ ????
Seorang wanita….??? ‘bukan mas…!!!,
Silvia menunduk tidak berani menatap mata Amir, “ aku adalah seorang lelaki, sama sepertimu mas..’’!!

Amir tidak percaya dengan kata-kata Silvia.
Dengan terpaksa Silvia membuktikan perkataanya ia angkat rok yang ia gunakan dihadapan Amir, “ ini mas lihat.., aku juga punya sama dengan yang kamu miliki”
Amir tersentak bagai di sambar gledek!!’’. Amir tidak dapat menerima perlakuan Silvia terhadap dirinya. Kemarahan yang keluar dari mulut Amir, sudah Silvia maklumi. Dibiarkannya kata-kata kasar keluar dari mulut Amir. Sebelumnya ia tidak pernah melihat Amir marah seperti itu. Silvia takut melihatnya. Lambat laun, amarah Amir mereda setelah melihat Silvia menangis terduduk dipinggir jalan. Amir menyadari karena dasar cinta yang begitu mendalam dari dalam hatinya untuk Silvia, Amirpun bersedia untuk tetap mencintai Silvia, sebagai sosok Silvia biasa yang ia kenal. Tidak melihat siapakah dibalik Silvia. Cinta itu tak dapat disatukan karena memang tidak akan mungkin.
Silvia berjanji pada Amir, sampai akhir hayatnya cintanya tetap untuk Amir. Dan Amir pun berjanji yang sama dengan Silvia.
Diujung jalan itupun akhirnya Silvia dan Amir mengucapkan janji setia, dan saat itu pun akhir dari sebuah hubungan sepasang kekasih Silvia dan Amir.
Setelah kejadian itu Silvia kembali lagi menjadi “Hasan”, sosok lelaki yang penuh dengan kelembutan bak seorang wanita pada umumnya. Janjinya itu terus ia pegang sampai saat ia berumur 89 tahun seperti saat ini. Semua kejadian itu ia alami pada saat usia remaja.
Sampai saat ini, Silvia alias Hasan alias Babeh Uban tetap menyimpan cintanya, dan akan terus ia bawa sampai akhir hayat hidupnya. Itulah alasan kesendirian Babeh Uban sampai saat ini.
Dimana Amir dan bagaimana kabarnyapun tak pernah ia ketahui lagi.
Buatnya, Cinta adalah suatu keindahan yang tak terlukiskan , cinta adalah suatu anugrah yang tidak dapat di ungkapkan, dan cinta itu adalah kekasih hati.
Dengan kekurangannya seperti ini, Babeh Uban tak pernah menyesali, karena dengan dia seperti ini, menjadi seorang setengah wanita dan setengah laki-laki ia dapat merasakan cinta dari Amir.



Shena
Depok Agust 08

pelatihan Writer, Trainer & Speaker One Day Training

Rekan-rekan. ..

Terimaksih atas responnya yang cukup positif atas rencana kegiatan pelatihan Writer, Trainer & Speaker One Day Training pada tanggal 23 Agustus 2003 di Hotel IBIS Jakarta. Mengingat banyaknya peminat dari kawasan Jawa Timur (antara lain dari Probolinggo, dll) maka kami akan membagi kelas menjadi 2 yaitu kelas Jakarta (23 Agustus 2003) dan kelas Surabaya (30 Agustus 2003 di Hotel Grand Mirama Mercure).

Bagi rekan-rekan yang berasal dari kawasan Jawa Timur dan sekitarnya silakan mengikuti kegiatan yang di Surabaya saja (biar tidak terlalu jauh). Mohon cantumkan kode SBY pada saat registrasi (otomatis akan dimasukan ke kelas Surabaya).

Bagi yang belum sempat membaca posting iklan kegiatan ini sebelumnya, mohon tunggu informasinya besok pagi (hari senin/ hari pemasangan iklan).

Sekian dan terimakasih. ..

Salam Hangat...

Ariyanto M.B.

Krisis multidimensi terjadi karena lupa Trisakti Soekarno

Monday, 04 August 2008 11:58 WIB

MEDAN Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia hingga saat
ini terjadi karena kita melupakan sejarah hingga...

SURYA EFENDI

WASPADA ONLINE

MEDAN Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia hingga saat
ini terjadi karena kita melupakan sejarah hingga kita bisa tinggal
dari Negara Vietnam. Sejarah yang diajarkan mantan Presiden RI
Soekarno itu antara lain dikenal dengan Trisakti atau 3 landasan
sosial politik.

Tiga landasan itu yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di
bidang ekonomi dan berkepribadian yang menjunjung tinggi nilai
kebudayaan dan adapt bangsa Indonesia, kata Gempar Soekarno Putra,
putra mantan Presiden pertama RI.

Gempar menyampaikan itu di hadapan ratusan pengurus DPD Partai Barisan
Nasional (Barnas) Sumut dan DPC-DPC seSumut dalam acara syukuran
keikutsertaan Partai Barnas pada Pemilu 2009 sekaligus tatap muka
dengan pengurus DPP Partai Barnas serta mensosialisasikan UU Pemilu
2009 di Asrama Haji Medan, Rabu (30/7).

Hadir di situ Ka Kesbang dan Linmas Provsu Syafaruddin Daulay mewakili
Gubsu, Ketua KPUD Sumut Irham Buana Nasution, pengacara senior
Kamaluddin Harahap, SH, tokoh masyarakat Karo dr Sufredo Sembiring.
Dari DPP Partai Barnas hadir Wakil Ketua Umum Muchtar Tumin dan
pengurus lainnya Silo Marbun. Juga hadir Ketua DPD Partai Barnas Sumut
Syafaruddin, SH, MHum, Sekretaris Edi Zuhrawardi Pane, SH, Bendahara
Robinson Rumahorbo, SH dan Ketua DPC Partai Barnas Medan Ilal Gunawan,
SH serta undangan.

Lebih lanjut, Gempar yang menjabat Ketua Bappilu Partai Barnas ini
mengatakan sangat menyayangkan pelaku illegal logging yang sedang
marak di Indonesia saat ini banyak yang belum diseret ke meja hijau.
Dia juga mengatakan Partai Barnas hadir sebagai petarung. Petarung
yang handal dan berjuang untuk rakyat.

Dalam kesempatan itu Ketua DPD Partai Barnas Sumut Syafaruddin, SH,
MHum mengatakan 23 Agustus 2008 partai ini di Sumut akan dilantik.

[win]

***
http://partaibarnas .org/wakil% 20ketua%20umum- 2.html

Tokoh Nasional, Gempar-kan Kota Lubuklinggau



"Saya siap mati demi Kesatuan Negara Republik Indonesia dan
kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Indonesia... ." Dr RM Moh
Gempar Soekarnoputra SH

Lubuklinggau Sumsel, 21 April 2008

Kembali kehadiran Tokoh Nasional di Kota lubuklinggau yang
menggemparkan dunia perpolitikan bumi sebiduk semare ini. Rabu (16/4)
Putra Proklamator Republik Indonesia Ir Soekarno datang ke
lubuklinggau dan menyampaikan orasi politiknya di depan lebih dari 400
massa yang memadati Aula Hotel Dempo.

Kehadiran Dr. RM Moh Gempar Soekarnoputra SH, ini dalam rangka
untuk memberikan Support dan Motivasi kepada Pendukung dan Simpatisan
Partai Barisan Nasional (Barnas) yang ada dikota Lubuklinggau. Untuk
menuntaskan perjuangan demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan
Merdeka.

"Saya siap mati demi Kesatuan Negara Republik Indonesia dan
kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Indonesia." tegas Gempar
dalam orasi politiknya dengan mengenakan kopiah dan baju kebesaran
Proklamator Bung Karno, Rabu (16/4) di Hotel Dempo Lubuklinggau.

Untuk menuntaskan perjuangan demi terwujudnya Indonesia yang
berdaulat dan Merdeka."Saya siap mati demi Kesatuan Negara Republik
Indonesia dan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Indonesia."
tegas Gempar dalam orasi politiknya dengan mengenakan kopiah dan baju
kebesaran Proklamator Bung Karno, Rabu (16/4) di Hotel Dempo Lubuklinggau.

Dikatakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Barnas ini, kedatangannya di
Kota Lubuklinggau ini merupakan serangkaian kunjungan kedaerah-daerah
dalam memberikan motivasi dan semangat. Kunjungannya ini merupakan
salah satu tugas yang diemban dari pimpinan partai yakni Ketua Tim
Penelitian, Monitoring dan Singkronisasi (Limosin).

"Saat ini partai Barnas telah lulus dari verifikasi Depkumham dan
selain memberikan motivasi dan semangat kepada kader juga
mempersiapkan Partai Barnas dalam menghadapi Verifikasi KPU untuk
menjadi peserta pemilu."katanya sebelumnya Selasa malam (15/4) di
hotel Abadi Lubuklinggau.

Gempar melanjutkan Partai Barnas saat ini telah memiliki 33 Dewan
Pimpinan Daerah, 398 Dewan Pimpinan Cabang diseluruh Indonesia."target
Partai Barnas untuk DPC yakni diatas 400 DPC yang merupakan salah satu
persyaratan untuk menjadi peserta pemilu 2009 yakni DPC harus 2/3 dari
Jumlah keseluruhan. "katanya

Kehadiran dan berdirinya Barnas ini merupakan panggilan dari hati
nurani para elit politik dan Tokoh Nasional untuk membangun bangsa
dengan tidak membedakan ras, Agama, dan lainnya. Sesuai dengan Bhenika
Tunggal Ika."Walaupun rakyat Indonesia terdiri dari beragam suku,
agama dan ras tetapi tetap satu yakni bangsa Indonesia. Dengan
demikian partai bernas tetap menginginkan bangsa Indonesia tetap satu
sesuai dengan keinginan dari pendiri Negara ini."paparnya sembari
mengatakan partai bernas ini merupakan momentum untuk membangun bangsa.

Dilanjutkan Putra Soekarno ini mengatakan Gerakan Partai Barnas
ini merupakan mengacu kepada kepentingan bangsa dan Negara yang
berlandaskan kepentingan Rakyat Indonesia yang memiliki konsep
berdikari atau kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan SDA dan SDM
yang ada di nusantara ini untuk kepentingan rakyat Indonesia." Arah
Perjuangan Partai Barnas ini yakni untuk menuju pada Indonesia yang
Sejahtera, Adil, Makmur, Aman dan Sentosa."ujarnya

Terkait dengan kondisi Indonesia saat ini, partai Barnas
menempatkan pada posisi mendukung kebijakan pemerintahan saat ini yang
dipimpin SBY-JK. Karena kepemimpinan saat ini sudah terlihat sikap
dalam upaya pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan dan
upaya-upaya yang lainnya yang bermura pada pelayanan dan kemakmuran
rakyat Indonesia."partai Barnas mendukung apa yang telah dilakukan
pemerintahan saat ini dan tidak memposisikan partai menjadi musuh.
Dalam artian partai ini siap menjadin mitra dan menjadi mitra
pemerintah dan partai lainnya dengan memegang visi dam misi yang sama
untuk membangun bangsa Indonesia."tegas Gempar

Dalam pidato politiknya didepan kader dan massa partai Barnas Kota
Lubuklinggau, Gempar menilai, kehancuran bangsa Indonesia saat ini
diakibatkan oleh pemerintahan Rezim Orba di bawah kendali
Soeharto."maaf sebelumnya, saya tidak mau menunjuk siapa yang
bertanggungjawab terhadap kehancuran bangsa ini, tetapi saya sebut
saja oknum Orba, yang selama ini mengekang kebebasan dan bergantung
dengan Negara luar dengan peminjaman hutang luar negeri yang sampai
saat ini masih tersisa. ,"ungkapnya.

Gempar menegaskan, untuk menghadapi kondisi Multikrisis yang saat
ini dialami bangsa Indonesia yang menyebabkan keterpurukan, yakni
dengan menggunakan kembali ajaran Bung Karno yakni Marhaenisme. "Bukan
karena Bung Karno adalah ayah saya tetapi ajaran beliau telah diakui
untuk menaikan derajat bangsa Indonesia dan membebaskan bangsa
Indonesia dari ketergantungan pihak asing dan berakhir dengan
kesejahteraan rakyat Indonesia."demikian kata Gempar.

Disadur dari : Chandra's Weblog

***

http://www.harian- global.com/ news.php? item.45224. 23

Thursday 31 July 2008

DPP PBN Targetkan 77 Kursi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Barisan
Nasional (PBN) menargetkan untuk meraih 77 kursi di DPR pada pemilu 2009.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PBN, Gempar Soekarno Putra
kepada wartawan di Medan, Rabu, mengatakan, target perolehan kursi
tersebut disesuaikan dengan jumlah daerah pemilihan (dapem)yang
berjumlah sebanyak 77 secara nasional.

DPP PBN menargetkan meraih satu kursi untuk setiap dapem, kata Gempar
yang juga putra tokoh proklamator almarhum Bung Karno.

Menurut dia, untuk meraih target tersebut pihaknya menawarkan program
pembangunan ekonomi dan penegakan hukum secara bersamaan.

Program pembangunan nasional tidak akan dapat berjalan secara maksimal
jika hanya mengutamakan sebuah aspek semata. "Kedua aspek tersebut
harus seiring dan sejalan," katanya.

Namun Gempar menyatakan pihaknya belum berani berbicara mengenai calon
presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu tahun 2009.

Menurut Gempar, PBN akan lebih memfokuskan diri untuk memaksimalkan
perolehan kursi di DPR terlebih dulu.

ANT | Global | Medan

Oleh Redaksi Web - Thursday 31 July 2008 - 11:14:1

***

http://www.lintasbe rita.com/ Politik/Putra_ Sukarno_siap_ Gemparkan_ Pilpres_2009- 1/

Putra Sukarno siap Gemparkan Pilpres 2009 -

http://beliti. wordpres. com Politik

Dr RM Moh Gempar Soekarno Putra SH:
"Selagi untuk kepentingan bangsa dan Negara ini, Insya Allah saya siap
untuk maju menjadi calon menjadi presiden maupun Wapres, dengan
ketentuan mendapat mandate dan dukungan penuh dari seluruh DPP, DPD
dan DPC Partai Barnas se-Indonesia. Perlu diingat jangankan kesiapan
untuk maju, jiwa dan raga sayapun akan saya berikan untuk bangsa dan
negara ini,"

Musi Rawas Sumsel,

Pemilu dan Pilpres tak lama lagi digelar, nama-nama kandidat sudah
mulai bermunculan baik untuk presiden maupun wakil presiden. Terkait
hal tersebut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Barisan Nasional (Barnas), Dr RM Moh Gempar Soekarno Putra SH
mengungkapkan siap maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 nanti,
jika hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Bernas memberikan
dukungan penuh kepadanya.

"Selagi untuk kepentingan bangsa dan Negara ini, Insya Allah saya siap
untuk maju menjadi calon menjadi presiden maupun Wapres, dengan
ketentuan mendapat mandate dan dukungan penuh dari seluruh DPP, DPD
dan DPC Partai Barnas se-Indonesia. Perlu diingat jangankan kesiapan
untuk maju, jiwa dan raga sayapun akan saya berikan untuk bangsa dan
negara ini,"ujar anak mantan Poklamator RI Soekarno ini, ketika
berkunjung ke Kabupaten Mura belum lama ini.

Dikatakan Gempar, secara pribadi dirinya sedih melihat kondisi bangsa
ini yang telah mengalami penurunan degrarasi moral yang sangat
drastis."Bisa dikatakan bangsa ini sudah tidak ada "malu" lagi. Saya
contohkan, orang melakukan korupsi tidak malu lagi dan dengan bangga
saat kasusnya disorot di media cetak maupun elektronik. Bangsa ini
sedang "sakit" dan harus segera diobati,"ungkapnya
Dilanjutkan Gempar, dirinya selama ini selalu memberikan arahan bahkan
himbauan kepada seluruh kader Partai Barnas agar janganlah
menjelek-jeleki bahkan menghujat para tokoh nasional serta kinerja
Pemerintahan SBY-JK saat ini."Untuk apa kita menghujat pemerintah
maupun tokoh nasional, tidak ada hasilnya. Seluruh kader Barnas harus
mampu sebaliknya menjadi mitra seluruh partai politik yang ada serta
mitra pemerintah pusat dalam kerangka persatuan dan kesatuan,"ujarnya.
Gempar menyarankan agar seluruh tokoh dan masyarakat Indonesia ini
untuk menyumbangkan solusi konstruktif dalam bentuk program kepada
pemerintah dan jadikanlah mereka mitra sejalan dengan visi da Misi
Partai Barnas yaitu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
bingkai NKRI, melestarikan pancasila dan menerapkan ekonomi
kerakyatan." Insya ALLAH dengan itu kita dapat bersama-sama
menyelesaikan permasalah yang di hadapi bangsa ini,"ujar Gempar.

Disinggung akan berkualasi dengan partai mana dalam Pilpres nanti,
Gempar menjawab dengan diplomatis, saat ini dirinya lebih memfokuskan
terlebih dahulu agar partainya tersebut dapat lolos verifikasi
KPU."Nantilah itu, sekarang kita telah lolos Verifikas DephumHam,
selanjutnya bagaimana kita dapat lolos dari verifikasi KPU. Percuma
kalau Verifikasi KPU tak lolos. Kami ini partai baru dan kami sadar
itu,"tandasnya.

Gempar yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua tim verifikasi Partai
Barnas ini merasa optimis partainya tersebut akan lolos verifikasi
KPU."Kalau Allah menghendaki Partai kami akan lolos dan saya selalu
optimis orangnya dan tolong doanya,"ujarnya dengan bersemangat. (***)

***

http://www.balipost .co.id/balipostc etaK/2003/ 9/18/b1.htm

Gempar Janji ''Curi'' Dominasi Suara PDI-P

Singaraja (Bali Post) -

Ketua Umum DPP Partai Pemersatu Nasionalis Indonesia (PNI) Dr. Mohamad
Gempar Soekarnoputra, S.H. meyakinkan masyarakat Buleleng bahwa dalam
waktu dua tahun dirinya akan mampu memperbaiki krisis bangsa Indonesia
yang makin terpuruk ini. Menurutnya, bila ia terpilih menjadi Presiden
RI, maka hanya dibutuhkan waktu dua tahun untuk mengembalikan masa
jaya RI sebagaimana terjadi pada zaman Bung Karno dulu.

''Dalam dua tahun krisis bangsa ini bisa diatasi,'' katanya kepada
wartawan di sela-sela acara pendeklarasian Partai PNI di Gedung Laksmi
Graha Singaraja, Rabu (17/9) kemarin.

Untuk mewujudkan ambisinya itu, Gempar menegaskan partai yang
dipimpinnya itu akan berupaya mencuri dominasi suara PDI-P yang diraih
pada Pemilu 1999 lalu. Gempar juga berjanji akan memperjuangkan nasib
dan kesejahteraan masyarakat Bali khususnya Buleleng yang merupakan
tanah leluhur keluarga besar Bung Karno.

Dalam acara deklarasi yang dihadiri massa Partai PNI kemarin, Gempar
Soekarnoputra mengeluarkan pidato berapi-api dengan gaya pidato Bung
Karno. Gempar yang mengaku sebagai anak biologis dan anak ideologis
Bung Karno meminta para kader Partai PNI untuk tetap menjaga keutuhan
NKRI. Ia menengarai saat ini ada upaya-upaya provokasi yang dilakukan
kelompok antinasionalis untuk memecah belah bangsa ini.

Dalam acara deklarasi itu Gempar Soekarnoputra melantik pengurus DPD
Bali, pengurus DPC dan PAC se-Bali. Acara itu cukup istimewa karena
dihadiri langsung Bupati Putu Bagiada.

Dalam pidatonya, Gempar menilai, kehancuran bangsa ini akibat ulah
pemerintahan rezim orba di bawah kendali Soeharto yang oleh Gempar
dinamakan sebagai neo imperialis dan kapitalis. ''Saya bukan membela
Mbak Mega. Bangsa ini sudah hancur karena ulah pemerintahan rezim
orba. Mbak Mega baru dua tahun jadi presiden,'' ujarnya.

Ia menegaskan, sebenarnya gampang sekali mengatasi multikrisis yang
dialami bangsa Indonesia, yakni menggunakan pendekatan yang dilandasi
pada ajaran Bung Karno yakni marhaenisme. (kmb15)

--- End forwarded message ---

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind. net/
http://geocities. com/lembaga_ sastrapembebasan /

[Non-text portions of this message have been removed]

NYANYIAN Hati

Di sana, di semburat langit jingga

Barisan camar meliuk
menebarkan pesona

Kutunggu lini langit
membentang memanjang

Dalam kesunyian ombak yang
membuncah



Lihatlah, kini dia tak
lagi terbungkus resah

Dalam syairnya mengalun
lembut pesona damai

Mengatupkan semua galau
merebak

Pagutan raga mengalir
mendesirkan peluh gelombang



Duh, paduka

Adakah keunikan yang lebih
indah dari itu?

Perbawa semangat mendukung
asa

Menjulur di hati liar
mencari sembunyi

Disetubuh uap gairah
meletup

Mengoyak dinding kepatuhan

Dengarlah, gemuruh kian
membahana

Di singgasana keagungan
yang luruh perlahan



Beranda Weni

5 Agustus 2008

Perimbangan Antara Kecerdasan Dan Instink (Lanjutan : Jangan Hanya Ikuti Naluri Bisnis)

From: Adib M <ewira.prima@ gmail.com>


Bersamaan dengan itu secara primitif bahwa sejak manusia lahir juga dikaruniai instink (naluri) yang berupa : 1. Naluri dorongan seksual (Sexual Desire), 2. Naluri bertahan hidup (Survive), 3. Naluri persaingan (Competition) dan 5. Naluri pengorbanan diri (Self Sacrifice).
Manusia adalah hewan yang dikaruniai kecerdasan dan hati nurani (akal), maka apabila seorang manusia tidak melakukan kontrol diri atau kontrrol sosial dengan kecerdasan dan hati nurani yang dimilikinya maka dia hanya akan mengikuti nalurinya saja layaknya hewan.

Sebab dalam kenyataannya manusia juga bisa berperilaku seperti hewan ketika manusia hanya mengikuti instink / nalurinya saja, contoh dalam naluri dorongan sexual, manusia bisa seperti ayam jago yang bisa kawin dengan ayam betina mana saja dan perilaku ayam jago sering melakukan tebar pesona kepada ayam betina agar mau dikawini untuk melepaskan naluri dorongan sexualnya.

Dalam naluri bertahan hidup, manusia bisa seperti hewan yang bisa makan apa saja tanpa tahu batas perikemanusiaan dan bisa "memakan" sesama manusia tanpa mempertimbangkan kata hati nurani, semua cara bisa dia halalkan, dia lakukan dan dia gunakan, yang penting naluri survivenya bisa tersalurkan.

Dalam naluri persaingan, manusia juga bisa seperti hewan yang berlaku hukum rimba, siapa yang kuat dia akan berkuasa, bila perlu berkuasa selamanya dan dia mampu mempunyai naluri untuk membunuh semua pesaing-pesaingnya agar kepuasan naluri persaingannya bisa terpenuhi.

Dan dalam naluri pengorbanan diri, manusia juga bisa melewati batas ketika hanya mengikuti nalurinya, dia tidak perduli sang gurunya salah, pemimpinnya salah, keluarganya salah, orang-orang yang dicintainya salah, atau dirinya salah, secara membabi buta dia hanya akan membela mati-matian mengikuti naluri pengorbanan dirinya, dalam naluri ini termasuk adalah men"dewa"kan manusia, bahkan ada manusia yang bisa men"tuhan"kan manusia.

Untuk itu marilah dalam berbisnis kita jangan hanya mengikuti naluri bisnis, gunakanlah kecerdasan intuisi bisnis dan kecerdasan yang lainnya sebagai penyeimbang, sebagai manusia saya sebenarnya tidak setuju dengan istilah naluri bisnis, saya lebih setuju dengan istilah kecerdasan otak kanan dalam bisnis atau lebih tepatnya disebut sebagai intuisi bisnis.

Salam Sukses,

Adib M

www.adibm.com

Bid'ah Menurut Ahli Hadith

Oleh : Mochammad Moealliem

Dalam tulisan sebelumnya saya penasaran dengan hadith riwayat dari imam nasai, yang menyebutkan kata, "wakullu dlolalatin fin nar" dimana pada Shohih Bukhari dan Shohih Muslim kalimat itu tidak ada, sebenarnya sudah cukup saya mengambil yang punya kekuatan yang lebih tinggi dalam hadith itu, namun ternyata yang menjadi pegangan banyak orang untuk justifikasi bid'ah adalah dari hadith riwayat nasai.

Alhamdulillah setelah saya telusuri di masing-masing syarah (penjelasan) dari beberapa kitab hadith, khususnya 3 kitab tersebut penulis mendapat gambaran yang jelas, bahwa bid'ah adalah hal umum yang dikhususkan, bahkan banyak para sahabat ketika tidak tahu hal baru mereka akan berkata bid'ah, misalnya ketka melihat sahabat yang lain melakukan sholat dhuha, dan yang belum tahu itu bertanya pada yang belum tahu juga, ketika ditanya sholat apaan tuh dia? jawabannya bid'ah.

Imam malik ketika ditanya apa makna "Arrahmanu alal arsy istawa" Maka jawabannya, bahwa iman padaNya wajib dan bertanya demikian adalah bid'ah, demikian juga dosen penulis suatu ketika saya tanyakan hal demikian, jawaban dosen saya ternyata mencontek jawaban imam malik, yaitu pertanyaan itu adalah bid'ah, padahal menurut penulis dosen itu nggak punya jawaban, namun dia tak berani mengarang jawaban meski pada anak kecil seperti penulis.

Tarawih adalah buatan Umar, Adzan pertama dalam jum'at buatan utsman, titik yang membedakan antara qof dan fa', ba' ta', tsa.dst, adalah buatan abul aswad, harokat buatan hajjaj bin yusuf, bahkan alqur'an yang begitu rapi sekarang ini adalah model yang dibuat al azhar, dan sekarang anda dengan mudah tahu, jus berapa, ayat berapa, surat apa dan sebagainya.

Baiklah sekarang kita lihat pendapat ahli hadith, pemberi syarh shohih bukhori (Ibnu Hajar) misalnya dalam memberi penjelasan tentang bid'ah yang dimaksud dalam hadith Bukhari 6735,

(kalau font arab tak tampa kli disini http://muallimku. blogspot. com/2008/ 08/bidah- menurut-ahli- hadith.html

æóÞóÏú ÈóíøóäúÊ Ðóáößó Ýöí " ßöÊóÇÈ ÇáúÃóÏóÈ " Ýöí ÈóÇÈ ÇáúåóÏúí ÇáÕøóÇáöÍ ¡ æ " ÇáúãõÍúÏóËóÇÊ " ÈöÝóÊúÍö ÇáÏøóÇáø ÌóãúÚ ãõÍúÏóËóÉ æóÇáúãõÑóÇÏ ÈöåóÇ ãóÇ ÃõÍúÏöË ¡ æóáóíúÓó áóåõ ÃóÕúá Ýöí ÇáÔøóÑúÚ æóíõÓóãøóì Ýöí ÚõÑúÝ ÇáÔøóÑúÚ " ÈöÏúÚóÉ " æóãóÇ ßóÇäó áóåõ ÃóÕúá íóÏõáø Úóáóíúåö ÇáÔøóÑúÚ ÝóáóíúÓó ÈöÈöÏúÚóÉò ¡ ÝóÇáúÈöÏúÚóÉ Ýöí ÚõÑúÝ ÇáÔøóÑúÚ ãóÐúãõæãóÉ ÈöÎöáóÇÝö ÇááøõÛóÉ ÝóÅöäøó ßõáø ÔóíúÁ ÃõÍúÏöË Úóáóì ÛóíúÑ ãöËóÇá íõÓóãøóì ÈöÏúÚóÉ ÓóæóÇÁ ßóÇäó ãóÍúãõæÏðÇ Ãóæú ãóÐúãõæãðÇ ¡ æóßóÐóÇ ÇáúÞóæúá Ýöí ÇáúãõÍúÏóËóÉ æóÝöí ÇáúÃóãúÑ ÇáúãõÍúÏóË ÇáøóÐöí æóÑóÏó Ýöí ÍóÏöíË ÚóÇÆöÔóÉ " ãóäú ÃóÍúÏóËó Ýöí ÃóãóÑúäóÇ åóÐóÇ ãóÇ áóíúÓó ãöäúåõ Ýóåõæó ÑóÏø

Menurut beliau definisi bid'ah adalah segala sesuatu yang baru atau diperbarui yang tidak ada contoh sebelumnya dinamakan bid'ah, baik itu mahmudah atau madzmumah. Akan tetapi ketika disesuaikan dengan hadith yang lain, tentang hal-hal yang baru yang diriwayatkan Aisyah : "Barang siapa membuat pembaharuan dalam masalah kita ini, sesuatu yang tidak darinya adalah tertolak".

Dari sini bahwa sholat tarawih berubah menjadi amru yang maqbul, sebab tarawih punya hal yang termasuk "minhu", sebab nabi pernah melakukan hanya saja untuk menghindari kesalahfahaman sahabatnya beliau tidak melakukan secara kontinyu, sebab nanti dikira tarawih adalah wajib, Lha wong anjuran jenggot aja dianggap wajib.

Kalau orang NU tahlilan, itu juga termasuk "minhu" membaca la ilaha illa Allah, membaca tasbih, membaca ayat qur'an, semuanya termasuk minhu, hanya mungkin yang jadi masalah kirim do'a pada orang mati banyak perbedaan pendapat, jumhur sepakat pahalanya sampai, imam syafii tidak sepakat, namun nabi sendiri pernah mendoakan sahabatnya yang mati, Allah pun menyuruh kita beristigfar buat diri kita dan orang mukmin yang lain, bukankah orang-orang yang mati dijalan Allah adalah hidup? Hanya kita tidak peka kepada mereka, balhum ahyau walakin la tasy'urun.

Peristiwa yang lain yang dianggap bid'ah adalah khutbah jum'at di mimbar, dimasa nabi di mekah kalau khutbah di pintu ka'bah, namun sekarang di masjidil haram khutbahnya di mimbar portable, kata beberapa ulama itu juga bid'ah. Namun jangan langsung diseret pasti dlolalah, baiklah kita buka pendapat imam nawawi dalam memberi penjelas atas hadith riwayat imam Muslim 1691.

: " ßõáø ãõÍúÏóËóÉ ÈöÏúÚóÉ æóßõáø ÈöÏúÚóÉ ÖóáóÇáóÉ " ¡ æóÃóäøó ÇáúãõÑóÇÏ Èöåö ÇáúãõÍúÏóËóÇÊ ÇáúÈóÇØöáóÉ æóÇáúÈöÏóÚ ÇáúãóÐúãõæãóÉ ¡ æóÞóÏú ÓóÈóÞó ÈóíóÇä åóÐóÇ Ýöí ßöÊóÇÈ ÕóáóÇÉ ÇáúÌõãõÚóÉ ¡ æóÐóßóÑúäóÇ åõäóÇßó Ãóäøó ÇáúÈöÏóÚ ÎóãúÓóÉ ÃóÞúÓóÇã : æóÇÌöÈóÉ æóãóäúÏõæÈóÉ æóãõÍóÑøóãóÉ æóãóßúÑõæåóÉ æóãõÈóÇÍóÉ .
Menurut Imam nawawi bid'ah yang dimaksud dalam hadith ini adalah pembaharuan yang bathil dan bid'ah yang madzmumah, dan imam nawawi telah menjelaskannya di bab sholat jum'at. Dan disana disbutkan bahwa bid'ah terbagi 5 macam : Wajibah, mandzubah(sunnah) , muhrimah (haram), makruhah, dan mubahah.

Maka bid'ah bisa aja jadi wajib, bisa aja jadi sunnah, bisa aja jadi haram,dan sebagainya, anda bisa gunakan nalar dan hati anda dalam hal ini, bukankah sekuat-kuat hadith adalah shohih bukhori+Muslim?

Namun jika anda merasa kurang puas karena dalam riwayat nasai ada teks yang berbeda, baiklah kita akan lihat syarh (penjelasan) dari kitab syarh sunan nasai penjelasan hadith nomor 1560.

íõÑöíÏ ÇáúãõÍúÏóËóÇÊ ÇáøóÊöí áóíúÓó Ýöí ÇáÔøóÑöíÚóÉ ÃóÕúáñ íóÔúåóÏ áóåóÇ ÈöÇáÕøöÍøóÉö æóåöíó ÇáúãõÓóãøóÇÉ ÈöÇáúÈöÏóÚö ßóÐóÇ ÐóßóÑóåõ ÇáúÞõÑúØõÈöíø æóÇáúãõÑóÇÏ ÇáúãõÍúÏóËóÇÊ Ýöí ÇáÏøöíä æóÚóáóì åóÐóÇ ÝóÞóæúáå æóßõáø ÈöÏúÚóÉ ÖóáóÇáóÉ Úóáóì Úõãõæãå

Menururtnya bid'ah adalah, sesuatau yang tidak punya akar atau sumber awal dari syariah yang dianggap sohih. Qurtubi pun demikian bahwa pada umumnya bid'ah adalah dlolalah.

Disisi lain beliau juga sepakat dengan Imam Nawawi, bahwa bid'ah terbagi dalam hokum taklifi.

( æóßõáø ÈöÏúÚóÉ ÖóáóÇáóÉ ) ÞóÇáó Çáäøóæóæöíø åóÐóÇ ÚóÇãø ãóÎúÕõæÕ ¡ æóÇáúãõÑóÇÏ ÛóÇáöÈ ÇáúÈöÏóÚ ÞóÇáó Ãóåúá ÇááøõÛóÉ ÇáúÈöÏúÚóÉ ßõáø ÔóíúÁ Úõãöáó Úóáóì ÛóíúÑ ãöËóÇá ÓóÇÈöÞ ÞóÇáó ÇáúÚõáóãóÇÁ : ÇáúÈöÏúÚóÉ ÎóãúÓóÉ ÃóÞúÓóÇã : æóÇÌöÈóÉ æóãóäúÏõæÈóÉ æóãõÍóÑøóãóÉ æóãóßúÑõæåóÉ æóãõÈóÇÍóÉ º Ýóãöäú ÇáúæóÇÌöÈóÉ äóÙúã ÃóÏöáøóÉ ÇáúãõÊóßóáøöãöíäó áöáÑøóÏøö Úóáóì ÇáúãóáóÇÍöÏóÉ ÇáúãõÈúÊóÏöÚöíäó æóãóÇ ÃóÔúÈóåó Ðóáößó æóãöäú ÇáúãóäúÏõæÈóÉ ÊóÕúäöíÝ ßõÊõÈ ÇáúÚöáúã æóÈöäóÇÁ ÇáúãóÏóÇÑöÓ æóÇáÑøõÈõØ æóÛóíúÑ Ðóáößó æóãöäú ÇáúãõÈóÇÍóÉ ÇáÊøóÈóÓøõØ Ýöí ÃóáúæóÇä ÇáúÃóØúÚöãóÉ æóÛóíúÑ Ðóáößó æóÇáúÍóÑóÇã æóÇáúãóßúÑõæå ÙóÇåöÑóÇäö æóÅöÐóÇ ÚõÑöÝó Ðóáößó Úõáöãó Ãóäøó ÇáúÍóÏöíË æóãóÇ ÃóÔúÈóåóåõ ãöäú ÇáúÚóÇãø ÇáúãóÎúÕõæÕ íõÄóíøöÏåõ

Kata Imam Nawawi, ini adalah 'am yang makhsus, yang dimaksud adalah mayortas bid'ah, menurut ahli bahasa bid'ah adalah segala sesuatu yang dilakukan atas ketidak adaanya contoh sebelumnya. Bid'ah 5 macam, wajibah, mandzubah, muhrimah, makruhah dan mubahah, contoh bid'ah wajibah penataan dalil untuk melawan atheisme, dan semacamnya, bid'ah yang sunnah, mengarang buku keilmuan, membangun madrasah, pondok dan sebagainya, yang mubah, sederhana dalam warna-warni makanan dan sebagianya.

Sudah jelas kiranya para pembaca memahami, kalau pembaca masih memaksa bahwa bid'ah semuanya dlolalah, bukankah pembaca termasuk ahlinya? Mengarang buku, membaca buku, membeli buku, membangun madrasah, sekolah, universitas, dan pembaca sebagai orang yang ada didalamnya adalah ahlu bid'ah.

Islam itu mudah dan rahmah, hanya kebodohan kita saja yang terkadang membuat kita dan orang lain terganggu.

Alliem
Rabu, 06 Agustus 2008
Beragamalah dengan ilmunya


Mochammad Moealliem
http://www.muallimk u.blogspot. com or http://tech. groups.yahoo. com/group/ kang_guru/
Virtual Islamic Education klik disini

22 Rahasia Mendekati Wanita Impian Anda

Oleh: M. Yusuf*

Banyak pria ketika berhadapan dengan wanita menjadi nervous.
Bingung. Salah tingkah, tak tahu harus bagaimana. Baru menyesal
setelah wanitanya pergi. Berikut 22 rahasia memecahkan kebuntuan
itu.

Rahasia ini tak hanya khusus untuk pria yang mendambakan kekasih
idaman. Tapi bisa juga digunakan untuk mencari teman, baik pria
atau wanita. Atau minimal teman ngobrol. Wanita perlu juga
mempelajari rahasia ini, supaya tahu rahasia pria. Siapa tahu ketika
ada pria idaman di depan anda menggunakan rahasia ini, langsung
saja sambut si dia. Klop kan!

Setiap pria di seluruh dunia ini pasti mendambakan cewek idaman.
Dari direktur sampai 'batur' (pembantu). Dari CEO sanpai OB (Office
Boy). Dari profesi dokter sampai weker (penjaga/satpam) . Dari yang
tinggal di gedung pencakar langit di kota sampai di gubuk di desa.
Semuanya pasti mendambakannya.

Namun apa yang terjadi bila sudah bertemu secara tidak sengaja di
suatu tempat ? Bertemu di antrian di ruang dokter ? Bertemu di mall
(yang sering terjadi) ? Atau bertemu di kendaraan umum ? Atau di
mana saja khususnya di tempat umum.

Bayangkan anda naik bemo dengan jarak sekitar 10 km (tidak lama
kan ?). Tiba-tiba ada seorang wanita naik. Rambutnya hitam, lurus
dan panjang. Kulitnya putih. Hidungnya mancung. Pokoknya ini
adalah idaman anda. Apalagi dia memegang novel Andrea Hirata,
'Laskar Pelangi', novel kesayangan anda juga.

Tiba-tiba anda terjangkit penyakit 'GBS' (Guillain Barre Syndrome,
lumpuh tiba-tiba. Baca tulisan saya tentang ini di m.yusuf.web. id.
Diam. Mematung.

Namun pikiran menjadi liar. Aktif. Matanya menjadi lincah, sekali-
kali melihat padanya. Tapi tak ada tindakan apapun yang dilakukan.
Mulut jadi tercekat. Lidah jadi kelu. Otot-otot jadi kaku tak bisa
digerakkan. Salah tingkah. Tak tahu harus bagaimana.

Akhirnya jadi menyesal setelah wanita keburu pergi, turun dari bemo
seperti contoh di atas. Jadi penyesalan seumur hidup. Karena
kesempatan itu hanya terjadi sekali seumur hidup. Karena itu
haruslah punya jurus memecahkan kebuntuan ini.

"Lho saya sudah punya wanita idaman kok, yang sekarang sudah,
alhamdulillah, jadi istri saya," begitu kata anda. Sebenarnya rahasia
ini tak hanya untuk yang bujangan saja. Tapi juga sudah yang
berpasangan. Juga untuk wanita. Karena rahasia ini dapat
memecahkan kebuntuan di tempat umum. Daripada bengong antri di
ruang dokter misal, kita bisa menunggu dengan mengobrol dengan
orang di kanan kiri kita. Siapa tahu dia menjadi teman, partner kerja
atau pelanggan kita yang loyal (saya sudah membuktikannya) .

Yang menjadi masalah adalah kebekuan suasana. Kalau sudah
terpecahkan, bahkan mencair, selanjutnya menjadi enak. Lancar,
bagai air sungai bengawan mengalir sampai jauh. Cuma bagaimana
memecahkannya ?

Sederhana. Sapa! Ya sapa. Sapalah dengan sesuatu yang sesuai
dengan kondisi dan situasi. Bila sudah dipancing sapaan, akan ada
jawaban. Dari jawaban ini bisa tercipta percakapan. Bila percakapan
menjadi lancar akan tercipta kesan baik. Selanjutnya ya terserah
anda...

Bagimana bila jawabannya tidak enak ? Tidak usah kecewa, tidak
usah bersedih. Toh kita sudah berusaha. Itu sudah jadi pahala kita,
karena kita sudah ramah dengan menyapanya. Bukankah sapaan
dengan senyum adalah amal ibadah yang paling mudah dan murah ?
Lagian itu bisa jadi tanda sikapnya yang tidak bagus, apalah artinya
cantik tapi bikin hati mendongkol kan ? (ini memang alasan yang
bikin adem hati kita he.. he..)

Berikut ada 22 rahasia yang bisa memecahkan kebuntuan anda. 22
kalimat yang bisa menjadi sapaan.

1. Hello/Selamat sore
Untuk wanita yang kelihatan agak 'terbuka'. Ada tanda bahwa si dia
siap membuka percakapan. Tanda lainnya si dia dalam keadaan
ceria, tidak lagi gundah, sedih dan negatif lainnya.

2. Anda agaknya dari Manado ya ?
Untuk wanita yang banyak ngobrol dengan temannya di depan anda,
sehingga anda tahu logatnya. Kalau anda memang tidak cukup
pengetahuan tentang logat, ya dikira-kira saja.

3. Rasanya saya pernah melihat anda ?
Mengharapkan dia tanya dimana melihatnya. Sebenarnya ini
bohong, wong ini adalah kesempatan. Jawablah kira-kira dengan
jawaban yang sesuai dengan kondisi. Misal ketika dia pegang buku,
anggap saja dia suka membaca, jadi katakan melihatnya di
perpustakaan atau toko buku.

4. Anda Atika Sari kan ? Saya pernah lihat anda di majalah Femina.
Ini jelas ngawur, mana ada artis atau model keluyuran begitu. Tapi
teknik ini akan memancing jawabannya.

5. Mana yang anda sendiri lebih suka ? Yang ini atau yang itu ?
Ini bila anda berbelanja dan suka pada pramuniaganya yang jadi
idaman anda. Sapaan ini seakan tersamar karena anda bingung
mana yang anda pilih, minta pendapatnya.

6. Apa kursi ini kosong ?
Anda baru datang, sekaligus mau membuka percakapan dengan cara
tersamar yang indah.

7. Anda baik sekali renangnya. Belajarnya sudah berapa lama ?
Untuk si dia yang anda temui di kolam renang. Memang
berenangnya bagus. Kalau tidak jangan pakai sapaan ini, kalau anda
tidak mau disiram air. Mengejek kali..

8. Biar saya antrikan karcisnya.
Untuk si dia yang lagi antri karcis. Tapi hati-hati. Lakukan dengan
ikhlas daripada menyesal. Sudah capek mengantrikan, eh cowoknya
datang. Karena kalau demikian, ya sudah dapat pahalanya. Siapa
tahu Tuhan Maha Adil akan membalas dengan lebih baik.

9. Anda kelihatannya berbintang libra ya ?
Wanita senang dengan ilmu perbintangan. Lihat saja si Tukul yang
selalu menebak bintang tamunya dengan bintangnya. Dan lihatlah si
bintang tamu selalu senang. Apapun meski tebakan si Tukul benar
atau salah.

10. Anda orang kedua yang memakai tas mewah ini.
Si dia pasti penasaran ingin tahu siapa yang pertama.

11. Jam berapa kantor/toko ini buka ?
Untuk yang lagi sama-sama antri menunggu waktu buka kantor/toko
(padahal sebenarnya sudah ada informasinya di papan
pengumuman, cuek saja lagaknya tidak tahu itu)

12. Apa ini sapu tangan anda yang terjatuh ?
Tentu saja bukan. Karena mana ada saja orang sengaja
menjatuhkannya. Itu punya anda sendiri yang anda ambil dari
kantong sendiri.

13. Sudah sampai nomor berapa ya antriannya sekarang ?
Ini juga konyol sebenarnya karena panggilan antrian sering
dikumandangkan, apalagi pakai info digital seperti di bank-bank. Ini
memang teknik memancing jawaban.

14. Anda lagi mengurus apa ?
Ini kalau di pengadilan, di kecamatan mengurus KTP, di kantor
pemerintah bagian perizinan dan lainnya.

15. Kutu buku sekali anda ?
Untuk yang asyik membaca di perpustakaan atau toko buku ketika
istirahat sejenak.

16. Kalau anda senang membaca novel itu, anda perlu membaca ini.
Untuk si dia yang lagi baca novel. Tapi yakinkan saran anda lumayan
benar. Jangan anda sarankan membaca novel 'Laskar Pelangi' ketika
dia lagi asyik membaca 'teorema Calculus'.

17. Bisa pinjam bollpointnya sebentar. Saya kelupaan membawanya.
Anda seolah-olah mau mencatat sesuatu hal yang penting dari
sebuah papan informasi. Sapaan ini memungkinkan anda berkenalan
dengan baik.

18. Maaf, apa belakang baju saya kotor? Saya ada rapat penting,
malu kalau kelihatan kotor.
Untuk di lift atau si dia lagi duduk santai di lobby. Anda langsung
dapat meneruskan ke pembicaraan yang lebih luwes.

19. Anda kelihatan mabok/sedih.
Dalam perjalanan di kendaraan umum si dia lagi kelihatan lesu.
Tawarkan sesuatu yang bisa mengatasi, misal minyak angin, minum
atau makanan.

20. Bukan main indahnya pemandangan/ lukisannya.
Untuk lukisan/pemandangan , tapi sebenarnya lebih ditujukan ke si
dia aja sih.

21. Bagus sekali film /pertunjukannya ya ?
Untuk si dia yang keluar bareng setelah nonton film/pertunjukan
yang sama.

22. Apa sudah lama dimulai pertunjukannya ya ?
Ini memang nakal, sudah terlambat masih mau ngajak kenalan.

Dan masih banyak lagi sebenarnya. Anda bisa menciptakan
sebanyak-banyaknya sesuai dengan situasi dan kondisinya. Jadi
kreatiflah.

Namun harus diingat, apa yang dilakukan haruslah senatural
mungkin. Janganlah ini dilakukan justru untuk menutupi ketakutan
dan kegugupan anda. Jadi seringlah berlatih. Kata orang barat,
"Practice makes perfect'.

Note:
Tulisan ini sudah saya buatkan presentasinya (powerpoint) yang
menarik dengan foto-foto yang 'seksi'. Cocok kalau anda mau
presentasikan lagi ke teman atau mitra kerja untuk mencairkan
suasana atau jeda sebelum presentasi serius. Presentasi ini
mendapat penghargaan sebagai Slidshow Terbaik hari itu dari
Slideshare.net, Slideshow of The Day, Senin 04 Agustus 2008. Silakan
download di sini (sekalian tolong divote!):
http://www.slidesha re.net/myusuf/ 22-ways-get- the-woman.

*M. Yusuf adalah mantan penderita kelumpuhan baik oleh penyakit
GBS atau adanya wanita idaman yang sempat mampir di depannya.
Anda bisa menemuinya di http://m.yusuf. web.id. Untuk profilnya dalam
bentuk yang lebih menarik bisa dilihat presentasinya di:
http://www.slidesha re.net/myusuf/ there-is- something- about-me.

[PKS] Gaya Hidup Mewah penyebab Korupsi

From: Erwin Arianto <erwinarianto@ gmail.com>
To: ruangdiskusi@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, August 5, 2008, 11:09 PM

Dalam kehidupan kita saat ini banyak kita temui korupsi dan saat ini semakin
gencar bangsa Indonesia melakukan pemberantasan korupsi. tetapi anehnya
semakin di brantas semakin banyak korupsi yang tumbuh, mungkin istilahnya
mati satu tumbuh seribu, lalu kenapa hal ini bisa terjadi karena pemerintah
tidak membuat aturan yang mendasar untuk memberantas korupsi.

Apasih yang dimaksud dengan kebijakan mendasar untuk memberantas korupsi,
mungkin salah satunya adalah tidak bergaya hidup mewah atau bergaya hidup
sederhana, apa hubungan korupsi dan gaya hidup mewah?, hubungannya adalah
jika seseorang bergaya hidup mewah lalu hal itu akan membuat orang lain
disekitarnya akan iri akan kemewahan yang diberikan lalu mereka berusaha
dengan sekuat tenaga dan berbagai cara untuk bisa seperti orang yang
memiliki gaya hidup mewah.

Tapi ironinya masyarakat Indonesia, yang pada umumnya suka memamerkan apa
yang dimilikinya di tambah memiliki gaya hidup yang mewah, hal ini
menyebabkan suburnya praktek korupsi di Indonesia, dari para pejabat, para
pegawai negeri dan swasta, sampai tinggat RT/RW, karena saat ini masyarakat
Indonesia melihat orang bukan dari kepribadianya, tetapi apa yang
dimilikinya. berapa banyak harta yang dimilikinya.

Ada pepetah dari manado (kalau tidak salah) "Lebih Baik kalah nasi, Dari
pada Kalah aksi" artinya walau di rumah atau kebutuhan hidup kekurangan,
tetapi di luar kita harus terlihat wah, hal ini sungguh berbahaya, kita
menghalalkan segala cara untuk mendapat kemewahan, agar bisa di pandang
orang, walau dengan cara korupsi atau berhutang.

Seandainya pemerintah mau menerapkan gaya hidup sederhana, tidak dengan
mobil mewah, rumah dinas yang mewah, mungkin korupsi bisa ditekan, kita
ambil contoh India, Mereka menerapkan fasilitas yang tidak mewah untuk
negaranya, saat ini india bisa maju. Diluar itu kalau pejabat tidak bergaya
hidup mewah berapa Devisa Negara bisa terselamatkan, yang selama ini Pajak
yang kita bayar (Pajak kendaraan, Pajak Penghasilan, PPN/PPnBM, pajak
restoran, dan berbagai jenis pajak lainya) di pergunakan untuk menghidupi
para pejabat yang katanya wakil rakyat.

Semua fasilitas dan gratifikasi yang di berikan oleh rakyat lewat pajak yang
diberikan di pergunakan oleh para wakil yang tidak mewakilkan untuk dapat
bergaya hidup mewah, Kita yang bayarin para DPR/MPR/DPD untuk jalan-jalan
keluar negeri, Fasilitas Kendaraan mewah keluaran terbaru, Fasilitas Rumah
dinas, Fasilitas yang katanya pembahasan UU/UUD, SBY menekankan kita untuk
Berhemat, dan alasan ini juga di pakai dalam kebijakan Saat Penaikan BBM.

Kenapa selalu rakyat yang diminta berhemat, lalu apakah pejabat boleh
bergaya hidup glamor?, karena kebiasaan hidup mewah yang di contohkan oleh
pejabat maka hampir seluruh rakyat Indonesia Melakukan gaya hidup mewah dan
Pamer harta atau kekayaan, di tunjang dengan maraknya pusat perbelanjaan
yang memamerkan barang-barang yang eksklusif yang tidak terjangkau oleh
masyarakat, sehingga untuk mendapatkan barang-barang yang eksklusif
masyarakat dan pegawai rendahan melakukan korupsi atau berhutang agar mereka
bisa seperti para pejabat.

Coba bayangkan kalau semua pejabat tidak bergaya hidup mewah dan tidak
menghambur-hamburka n uang negara, berapa banyak pendapatan yang bisa
dimanfaatkan untuk rakyat yang membutuhkan, seandainya tunjangan yang
diberikan kepada pejabat yang nilainya Milyaran Rupiah dimanfaatkan
membangun sekolah-sekolah yang hampir ambruk, berapa banyak sekolah yang
bisa dibangun, Seandainya ongkos studi banding yang luar biasa mahalnya, di
tiadakan dan di gantikan dengan pemberian benih padi gratis bukankah akan
mensejahterakan petani kita

Apakah para pejabat membutuhkan mobil dinas yang harganya Milyaran,
jawabanya tidak meraka bisa menggunakan produk alternatif, seharusnya yang
mendapat eksklusifitas adalah Rakyat bukan pejabat, karena rakyat lebih
membutuhkan, lihat dan buka mata kita, berapa banyak rakyat miskin secara
aktual bukan data statistik pemerintah yang telah di manipulasi, berapa
banyak korban gizi buruk, berapa banyak anak-anak tidak sekolah, sebuah hal
yang kontras kalau kita melongok ke gedung MPR, atau Kantor-kantor Instansi
Pemerintah, Disana Kita bisa menemukan Mobil Plat merah yang berupa Mobil
Mewah, Mereka cuma bisa bersilat lidah, semua pejabat sama dengan penjahat.

Saya mencoba mengajak seluruh sahabat untuk tidak bergaya hidup mewah,
karena hidup sedarhana lebih membawa kedamaian, dan kedamaian lebih membawa
kebahagian, Dalam hal ini juga saya mengingatkan kembali kepada semua
sahabat, agar dalam pemilihan-pemilihan umum kita harus memilih wakil kita
dengan tepat, Bukan karena dia populer atau terkenal, bukan karena seorang
artis, atau pilotikus yang mapan. dan jangan juga mau memilih karena di beri
uang ratusan ribu, atau baju. karena jangan lupa apa yang kita dapat pasti
ada ongkosnya, pasti ada udang di balik batu, pasti ada maksud jahat di
balik muka manis yang dicitraknya, pilih yang bisa membangun rakyat, pilih
yang mempunyai integritas, pilih yang mempunyai rekam jejak yang baik, kalau
anda tidak menemukan tidak memilih mungkin bisa menjadi alternatif, hal ini
bisa menjadi pelajaran kepada Para penjahat politik, bahwa rakyat tidak
bodoh, dan rakyat Indoesia tidak mau di bodohi, dan rakyat tidak mau memilih
para Koruptor.

http://erwin- arianto.blogspot .com/2008/ 08/gaya-hidup- mewah-penyebab- korupsi.html

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)

Belajar Menulis Non Fiksi

Mungkin Anda pernah membaca tulisan
saya yang berjudul "Energi Alternatif Dan Political Will Pemerintah
(Tulisan gagal/baca sampai habis!)". Tulisan ini diawali dengan kalimat "Buah
jarak mampu menggantikan peran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar".
Tulisan ini juga dilengkapi dengan berbagai data yang diketahui dan hasil
pencarian penulis terkait dengan informasi mengenai energi alternatif.
Kesimpulan bahwa buah jarak mampu menggantikan peran solar berdasarkan penelitian
yang dilakukan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Robert Manurung,
bekerja sama dengan Mitsubishi Research Institute, Jepang.

Data lainnya adalah Jepang
pada saat Perang Dunia II sudah menggunakan minyak dari buah jarak sebagai
bahan bakar pesawat tempur dan peralatan perang lainnya.

Energi Alternatif lainnya yang saya angkat dalam tulisan itu adalah
kotoran hewan ternak. Energi biogas dapat diproduksi dari kotoran hewan ternak.
Informasi mengenai biogas ini juga dilengkapi dengan data-data yang saya
peroleh.

Melihat adanya peluang memproduksi
energi alternatif ini, saya mencoba untuk berkomentar. Potensi ini tidak akan
terwujud secara massal, bila tidak didukung oleh political will pemerintah.
Oleh karena itu, saya mengusulkan untuk membentuk "gerakan penanaman
sejuta pohon jarak" serta "program penggalakkan peternakan
berorientasi biogas metan".

Tapi ternyata "gerakan
penanaman sejuta pohon jarak" tidak mungkin dilakukan. Karena berdasarkan
data seorang teman, seluruh lahan di Indonesia telah ditanami oleh sawah.
Sehingga tidak mungkin lahan persawahan diganti dengan lahan pohon jarak. Masih
berdasarkan data teman ini, pohon jarak hanya dapat tumbuh sendiri dan tidak
dapat ditumpangi oleh tanaman sayur atau tanaman lainnya. Jika gerakan
penanaman sejuta pohon jarak ini dilakukan, maka mau tidak mau harus
mengorbankan lahan persawahan. Suatu hal yang tidak mungkin, mengorbankan lahan
persawahan.

Teman ini juga menginformasikan
bahwa ada upaya untuk mengembangkan energi alternatif yang berasal dari pohon
jarak
. Ada 3 daerah yang menjadi sasaran. Tapi agar rencana ini bejalan lancar,
3 kepala daerah yang menjadi sasaran ini mendapat suap. Mengapa? Karena dia
harus mengorbankan lahan persawahan untuk diganti dengan lahan tanaman pohon
jarak.

Mendengar data dan informasi inilah,
saya berkesimpulan bahwa tulisan yang berjudul "Energi Alternatif Dan Political Will
Pemerintah" merupakan tulisan yang gagal. Karena tulisan ini dibuat
berdasarkan informasi dan data yang kurang lengkap. Oleh karenanya, -sebelum
membuat tulisan non fiksi- seorang penulis non fiksi harus memiliki informasi
dan data yang kurang lengkap.

Walaupun gagal, tulisan ini
memberikan pelajaran penting pada saya, terlebih khusus berkaitan dengan
tulisan non fiksi.

Anda mungkin pernah membaca tulisan
tentang sebuah Harian ibu kota yang konon kecolongan dengan masuknya
seorang Yahudi menjadi salah satu pemegang saham harian tersebut. Tulisan
mengenai hal ini ditulis oleh sebuah situs. Beberapa hari kemudian, Harian yang
dituduh telah kecolongan itu, melayangkan surat protes dan meminta situs tersebut
mencabut tulisan dan memohon maaf atas kekeliruan yang telah ditulisnya.

Penulis yang bersangkutan dengan
tulisan tersebut memohon maaf atas kekeliruannya.

Terlepas dari siapa yang benar,
tetap saja peristiwa ini merupakan pelajaran penting bagi penulis non fiksi.
Coba Anda bayangkan, bagaimana jika seseorang membuat tulisan non fiksi
berdasarkan informasi yang keliru? Tulisan itu akan menyesatkan masyarakat.
Oleh karenanya, -sebelum membuat tulisan non fiksi- seorang penulis non fiksi
harus memiliki informasi yang benar, benar sesuai dengan faktanya.

Senada dengan kejadian di atas, saya
pernah membuat tulisan yang berjudul "KASUS KECELAKAAN ITU BERULANG KEMBALI".
Di dalam tulisan itu terdapat alenia berikut; Hari ini ada sebuah berita duka
cita. Seorang artis senior Sophan Sophian mengalami kecelakaan. Katanya
penyebab kecelakaannya, motor besar yang sedang dikendarainya masuk lubang.

Coba perhatikan! Adakah hal yang
janggal? Ya, kejanggalan terletak pada ungkapan 'katanya' (tulisan yang di-bold).
Ungkapan ini mengesankan bahwa saya belum yakin dengan informasi itu. Di
sinilah letak kesalahannya. Bagaimana jika informasi yang dicantumkan dalam
tulisan, ternyata tidak benar? Sekali lagi, tulisan itu dapat dikategorikan
sebagai tulisan yang menyesatkan.

arnabgaizir. blogspot. com
arnab20.multiply. com

Artikel

Ranjau Paku di Jalan

Beberapa waktu yang lalu, saya menulis di blog saya tentang keheranan dan keprihatinan saya akan banyaknya paku yang bertebaran di jalan-jalan. Dalam tulisan saya waktu itu, saya menceritakan bahwa setiap kali perjalanan pulang pergi kerja, saya selalu saja menemukan paku-paku di jalanan. Di sepanjang Rute perjalanan yang tidak lebih dari 1 (satu) KM yang saya lalui dengan berjalan kaki, saya bisa temukan empat atau lima paku setiap hari.

Jika saya tidak sedang terburu-buru, saya sempatkan untuk memungut dan menyingkirkan paku tersebut. Tetapi, saya selalu dibuat heran karena sekian langkah berikutnya, lagi-lagi saya temukan paku tergeletak di sana. Begitu juga di hari lain, saya temukan paku, lagi dan lagi. Sungguh mengherankan sekaligus memprihatinkan.

Keheranan saya akan banyaknya paku-paku di jalanan memang bukanlah hal yang terjadi secara kebetulan. Harian Republika terbitan Selasa, 5 Agustus 2008 di halaman depan memuat berita berjudul “Ranjau Paku yang Merajalela”. Republika menulis, “Jalan-jalan di Ibu Kota yang terlihat halus dan mulus, sering membuat pemakai jalan tak waspada. Di balik jalan aspal hitam yang kerap menggoda untuk ngebut itu, ada ranjau yang ditebar. Tapi, bukan ranjaunya yang meledak saat terinjak, melainkan ban kendaraan Anda”. Dalam berita itu, Republika juga memuat foto yang memperlihatkan seorang petugas polisi yang sedang membersihkan paku di salah satu ruas jalan di Jakarta. Dalam sekali pembersihan, polisi bisa mendapatkan satu sampai tiga kilo gram paku.

Wow, sungguh luar biasa!

Lantas, siapa yang menebar ranjau itu dan apa motivnya. Seandainya hal itu dilakukan oleh saudara kita dengan maksud agar ada orang mengalami bocor ban dan kemudian menambal ban di tempat atau bengkel mereka, maka ingat dan sadarlah wahai saudara!

Carilah rizki yang halal, yang tidak merugikan orang lain. Rizki yang halal insya Allah akan membawa keberkahan. Dengan keberkahan insya Allah, diri kita, anak, istri, dan segenap keluarga kita akan sehat, aman dan sentosa dan insya Allah akan terhindar serta jauh dari musibah.

Mungkin ada diantara saudara kita yang mengatakan bahwa untuk mencari rizki yang haram saja susah apalagi yang halal. Kalau menurut saya sih, justru cari rizki haram saja susah, ngapain cari yang haram. Sudah susah nyarinya, dosa lagi. Mending cari yang halal, meski susah dapatnya tapi tidak berdosa dan tidak merugikan orang lain. Bahkan konon, upaya kita dalam mencari rizki yang halal untuk keluarga adalah salah satu jihad. Betapa besar pahalanya.

Sebaliknya rizki yang haram, selain merugikan orang lain juga berdosa dan sesungguhnya merugikan diri sendiri dan keluarga. Suatu ketika saya pernah ceramah AA Gym. Beliau mengingatkan bahwa memberi nafkah kepada anak istri dengan rizki yang haram sama saja meracuni mereka. Na’udzubillah min dzalik.

Maka, sekali lagi marilah wahai saudara kita semua, carilah rizki yang halal lagi thayib. Dengan rizki yang halal dan thayib, insya Allah diri dan keluarga akan selalu dalam perlindungan Allah SWT.
Dan, ingatlah saudara kita, menyusahkan orang lain itu sama dengan menyusahkan diri sendiri. Mencelakakan orang lain sama dengan mencelakakan diri sendiri.


Salam,
Badiyo

Artikel

Dua Hati, Satu Cinta
Penulis:
Sismanto
Email: sirilwafa@ gmail.com

Tanggal 14 Juli 2008 adalah hari bersejarah bagi para guru dan murid di
sekolah saya. Karena pada tanggal itu para murid di sekolah dengan
senangnya memasuki sekolah dengan tas baru, sepatu baru, buku baru, dan
semangat baru. Kebanyakan mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari
untuk menghadapi tanggal tersebut, dan memang kebanyakan anak didik di
sekolah saya menggunakan perlengkapan sekolah dengan perlangkapan yang
relatif baru. Mereka ingin dengan alat dan perlengkapan sekolah yang
baru akan ada harapan baru dalam asa mereka sebaru perlengkapannya.

Bagi anak TK yang naik tentu akan senang karena pada tanggal ini dia
tidak lagi disebut sebagai anak TK, rasanya mereka akan protes jika
masih dipanggil anak TK. Padahal, terkadang ada juga baju yang mereka
gunakan adalah baju TK, maklum saja jahitan baju yang digunakan untuk
seragam SD belum jadi.

Bagi anak SD yang kemarin kelas enam, tentu hari ini juga akan bersorak
gembira karena dia juga tidak disebut sebagai anak SD, dia menjadi anak
SMP. Baju seragamnya pun tidak mau "merah putih", anak ini akan
selalu menggunakan seragam "biru putih", karena dia ingin
disebut sebagai anak SMP bukan anak SD lagi. Sementara bagi para guru
juga tak kalah senangnya, karena pada tanggal itu juga para guru akan
menyambut kedatangan murid-murid baru di kelasnya. Murid-murid yang
sebelumnya tidak dia kenal, nantinya akan dianggap seperti anaknya
sendiri.

Pun demikian dengan tugas guru di awal tahun pembelajaran, misalnya saja
tahun ini sebelum menyambut kehadiran anak didik yang baru. Saya harus
menyiapkan semua administrasi pembelajaran mulai dari program tahunan
(prota), program semester (promes), sampai pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Untuk RPP, dulu kita kenal dengan istilah Rencana
Pembelajaran (RP). hal ini belum lagi pada analis butir soal, analisis
ketuntasan belajar, dan jika kita sebagai wali kelas maka di akhir
semester kita akan menuliskan rapor (hasil belajar) bagi anak didik
kita.

Tentu, hal ini semakin menjadikan saya bersemangat menempuh awal tahun
pembelajaran ini. Berbeda halnya dengan guru yang punya kharakter lain
dalam hal ini saya menyebut dengan istilah "teacher post power
syndrome", jika dulunya dia sebagai guru yang luar biasa di
jamannya, namun tidak pada jaman sekarang. Semoga saja asumsi saya salah
bahwa tidak ada post power syndrom bagi guru. "Anakku, Guru tetaplah
guru dari dulu sampai akhir hayatnya, boleh seorang peserta didiknya
menjadi presiden, menteri, gubernur, tapi guru tetap menjadi guru. Guru
bukanlah Panglima Besar Jenderal Sudirman, pemimpin perang gerilya yang
mempertahankan kedaulatan negara dari para penjajah. Sudirman yang kala
itu berasal dari kalangan guru menjadi tentang. Anakku, gurumu bukanlah
Panglima Sudirman, Gurumu akan tetap menjadi gurumu meskipun engkau
kelak menjadi guru". Sebuah pelajaran terakhir yang saya terima dari
Pak Markidjan, kepala sekolah SD di pelosok pesisir utara dulu ketika
saya di wisuda dari SD.

Hal ini juga mengingatkan saya beberapa bulan yang lalu, tepatnya
Nopember 2007 ketika saya menyampaikan presentasi di depan juri dalam
lomba karya tulis nasional di Jakarta, ada peserta lomba yang mengusung
tema menarik saya kira, namun dia menyampaikan kurang maksimal sehingga
dia tidak bisa lolos sebagai juara pertama dalam perlombaan tersebut.
Tema yang diangkat pun cukup menarik, yakni seputar keteladanan guru
yang kemudian dikerucutkan dengan guru muda dan guru tua (seperti wacana
pilpres 2009 saja, ada istilah calon presiden tuda dan calon presiden
muda). Calon yang terakhir ini yang kemudian disebut dengan calon
alternatif dan terkadang berasal dari calon independen.

Salah seorang juri menanyakan kepada nominator yang menyampaikan
presentasi tadi dengan agak sedikit tertawa "lho, masa ada guru koq
di kotak-kotakkan menjadi guru muda dan guru tua. Berarti seperti saya
dan juga juri di sebelah saya yang tergolong berusia tua juga
digolongkan sebagai guru tua?". tanya seorang juri.

Nominator tadi menjawab dengan agak malu-malu, malu kalau jawabannya
salah atau memang malu belum ada konsepsi itu dalam pendidikan kita.
Tapi nyatanya memang ada. "Bapak, saya memberi label begini ini
hanya untuk menjustifikasi bahwa guru tua itu identik dengan
keengganannya untuk mempersiapkan administrasi pembelajaran,
ketidaksiapannya menghadapi peserta didiknya di kelas, dan keengggananya
meluangkan waktu semenit saja untuk anak didiknya. Guru-guru tua hanya
memperhatikan waktu tugasnya saja di sekolah, ketika masa tugasnya
selesai maka dia akan pulang kerumahnya sebelum anak didiknya sampai di
rumahnya masing-masing. Dan bahkan, bagi guru-guru yang sudah mapan
(katakanlah beberapa oknum guru PNS) ada juga yang hanya datang pada
jam-jam pelajaran yang diampunya saja".

Begitulah pelajaran yang saya ambil hari itu dari salah seorang peserta
lomba dari Sumatera, meski dia masih fresh gradued tapi pemikirannya
luar bisa dan saya memberikan apresiasi atas pemikirannya. Kini hari
ini, hari kali pertama pembelajaran di sekolah mudah-mudahan menjadi
titik awal perjuangan bagi para guru dengan menyatukan dua hati, dua
cinta antara anak didik dengan gurunya di tengah kebanggaan para orang
tua yang melepas anaknya untuk sekolah, di tengah kepercayaan orang tua
menyerahkan amanahnya kepada sekolah lewat anaknya untuk dididik menjadi
generasi penerus bangsa ini, menjadi generasi yang Rabbani menjadi
jiwa-jiwa yang ululu albab.

Semoga saja, kelak jika saya diberi umur panjang dan tetap diberi
kesempatan menjadi guru bagi anak didik saya, keluarga, dan minimal guru
bagi diri saya sendiri, saya menjadi guru yang terus mempertahankan
keteladanan, guru yang selalu menyiapkan waktu dua puluh empat jam untuk
melayani anak didik di tengah kesibukan bersama keluarga. Meski berada
pada pertentangan dinamika profesionalisme guru, saya akan tetap menjadi
pelayan yang baik bagi anak didik saya.

Bagaimana dengan Bapak/Ibu guru?

PS: saya tuliskan cinta ini buat para guru, semoga menjadi guru yang
dapat menyatukan cinta dengan anak didiknya.

Sangatta, 13 Juni 2008
"Jadilah guru diri sendiri, sebelum menjadi guru orang lain

Artikel

Proper Hijau Newmont, Proper Greenwash

Siaran Pers JATAM, 7 Agustus 2008

Saat nelayan sekitar pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengeluhkan pendapatannya menurun drastis, karena sulit menangkap ikan sejak limbah tailing dibuang ke laut. Dan petani lingkar tambang mengeluhkan krisis air. PT NNT, tambang emas milik Amerika Serikat, yang telah membuang 400 juta ton lebih limbah tailing ke laut ini malah mendapat Proper hijau dari Menteri Lingkungan Hidup.

Bagaimana Menteri LH bisa menjelaskan hal diatas? Proper Hijau yang diberikan KLH ini sama sekali tak menyinggung masalah-masalah lingkungan tersebut, khususnya krisis akibat menurunnya kualitas lingkungan yang dialami warga sekitar tambang PT NNT.

Di Pulau Sumbawa, mulai pantai Sagena, Labuhan Lalar, Benete, Rantung, Snutuk hingga Tolanang, para nelayan mengeluhkan menurunnnya hasil tangkap ikan Cumi dan Tongkol, sejak tailing Newmont dibuang. Sementara di pulau Lombok ? berdekatan dengan lokasi pembuangan tailing, nelayan Tanjung luar dan pulau Maringik melaporkan hal yang sama.

Di pantai Rantung , tempat pipa Newmont memuntahkan limbah 120 ribu ton perhari ke laut, lebih parah lagi. Nener mulai berkurang sejak awal PT NNT membuang tailingnya. Makin lama, Nener menghilang dan tak sulit dijumpai di kawasan tersebut. Padahal dulunya, warga bisa menangkap ratusan hingga ratusan ribu nener dalam sehari. Sekarang, mencari nener tak bisa lagi jadi mata pencaharian.

Nelayan pantai Snutuk, yang dulunya cukup mencari ikan di sekitar pantai Snutuk Sumbawa, kini harus melaut ke Labuan Lombok hingga Labuan Tano. Waktu melaut menjadi lebih panjang. Tapi ikan yang didapat juga tak sebanyak dulu. Mereka menuding tailing PT Newmont lah peyebabnya. Sementara nelayan pulau Maringik Labuan luar Lombok Timur, yang hasil tangkapnya terus menurun, kini harus melaut hingga berhari-hari ke pesisir pulau Sumba Nusa Tenggara Timur, untuk menangkap Cumi.

Warga sekitar tambang juga mengeluhkan krisis air dari waktu ke waktu. sungai Lebuhan, yang bermuara di sekitar Tongoloka, beberapa tahun terakhir, debet airnya menurun drastis. Kini musim kemarau, jangankan berharap mencari ikan di sungai, airpun hanya genangan-genangan air disana-sini dan tak mengalir lancar.

?Pemberian Proper Hijau PT Newmont memperlihatkan rendahnya rasa kirisis (sense of crisis) Menteri Lingkungan Hidup, ditengah ketidakmampuannya melakukan pemulihan, apalagi menurunkan laju kerusakan lingkungan?, ujar Siti Maemunah, koordinator nasional JATAM, menaggapi hal diatas.

Alih-alih mendorong perbaikan kondisi lingkungan di sekitar industri pertambangan, Proper akan dipakai perusahaan melegitimasi tindakannya merusak lingkungan dan memperbaiki citra hijaunya disaat yang sama. Proper telah menjadi alat Greenwash industri tambang. ?Kementrian Lingkungan Hidup harus membatalkan hasil Proper 2008. Dan mengggantinya dengan program yang lebih bermanfaat untuk rakyat banyak, terutama di sekitar industri. Mestinya KLH mendorong program-program yang menguatkan kapasitas warga memantau pencemaran atau perusakan lingkungan, serta menguatkan penegakan hukum?, tambahnya.

Kontak Media : Luluk Uliyah 0815 948 0246

agenda

*Undangan*
INDO-MINING AND ENERGY CONFERENCE & EXHIBITION 2008.


* *

Kepada Yang Terhormat

Masyarakat Pertambangan dan Energi

Akademisi dan Mahasiswa Pertambangan

Media

Para Pengambil Keputusan yang berhubungan dengan bisnis Pertambangan dan
Energi

Pengacara yang memiliki klien dari bisnis Pertambangan dan Energi

Masyarakat umum, pemerhati bisnis Pertambangan dan Energi

* *

Kami, panitia dari INDO-MINING AND ENERGY CONFERENCE & EXHIBITION 2008,
event yang digagas oleh *Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas
Bumi - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral*, mengundang Anda untuk
hadir pada *konferensi* dan *pameran* yang akan kami gelar pada:

Hari: Selasa-Rabu

Tanggal/Jam: 12 Agustus 2008, 08.30 - 18.00 dan 13 Agustus 2008, 08.30 –
21.00

Lokasi: Shangri-La Hotel, Jakarta

Tiket Masuk: *Gratis*

RSVP: Zulfikar Latif (081398975576) ,
zulfikar.latif@ globalsarana. com

Lila (0817827455) ,
hilila.achmad@ globalsarana. com

Dress Code: Rapi

Kami sangat mengharapkan kehadiran Anda untuk dapat berbagi bersama pada
event tersebut. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Agustus 2008

Hormat kami,

Panitia INDO-MINING AND ENERGY CONFERENCE & EXHIBITION 2008.

Sekretariat:

Gedung Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Barubara

Jl. Prof. Dr. Supomo, SH No. 10, Jakarta 12870

Tel/Fax: 021 831 4586

Email: info@ime-convex. com

Website: www.ime-convex. com

Artikel

*Euphoria MSG*
*Kamiliyah Basith, 07 Aug 2008*

Sore hari, matahari terik sedang lucu-lucunya dan kamar kerja terasa begitu
panas di atas ini. Saya mencoba menyelesaikan beberapa sketsa desain
pakaian. *Really hard to concentrate*. Segerombolan ibu-ibu tetangga sedang
betah nongkrong di depan rumah, sejak rumah ini dibeli orangtua dan
merenovasinya menjadi bertingkat, rumah kami menjadi begitu mencolok karena
beberapa deret rumah di sebelahnya hanya satu tingkat. Jadi begitu sinar
matahari sore dinas, tetangga suka berteduh ngerumpi di depan rumah.

"Ih BBM naik lagi, saya bingung semua serba naik", cetus salah seorang ibu.
"Iya, saya berasa banget, susu naik. Udah ganti macam-macam, kalau pas cocok
sama anak *sih ngga* apa-apa, lha kalau *ngga* cocok, susah juga *berasa*.
Gaji mending naik." Saya mendengarkan dari atas, suara mereka jadi semakin
jelas karena pintu ke arah balkon saya buka.

"Mai…Shoouu…Mai" teriak abang somay beberapa meter dari rumah, dan "Beli dua
ya Mas, *ngga* pakai pare. Saosnya banyakin". Terdengar beberapa ibu juga
ikut membeli somay, "hari ini ngga masak saya, eh tanyain dulu anak-anak
pada mau *ngga* ya" dan berlari ke arah rumahnya.

Tidak lama setelah itu terdengar suara lagu anak dari odong-odong, dan
makin mendekat dan suara dekatnya bertahan sekitar lima belas menit di depan
rumah. Beberapa ibu terdengar momong cucu yang sedang duduk di bangku
odong-odong dengan ekspresi kosong. Jelas sekali kalau sebenarnya si anak
tidak begitu menikmati, tetapi para ibu dan nenek yang begitu ingin
memanjakan anak atau ingin melepas lelah memangku dan merelakan sehelai dua
helai seribuan untuk hiburan odong-odong.

Hampir pukul enam dan tukang sate padang pertama mulai lewat di depan gang
"Teee…Padeaaang…Saaateeee…Padeang". "Sate Bang.." teriak salah seorang
tetangga yang masih nongrong di luar meski magrib mulai menjelang.

Sejenak saya terpikir, kira-kira berapa banyak orang belanja sehari dengan
gaya hidup jajan seperti itu. Saya memang tidak terbiasa dan mememang tidak
dibiasakan jajan sedari kecil. Sedikit terkesan ironi ketika mereka
mengeluhkan kenaikan harga BBM yang efek dominonya turut menaikkan harga
barang di pasar lainnya. Terlebih, *frankly to tell*, lingkungan rumah saya
terisi oleh masyarakat kelas menengah, yang bisa dipastikan sepertiganya
adalah menengah ke bawah dengan kelas masyarakat lulusan SMU bekerja pada
perusahaan dan membawa hasil kurang lebih Rp 1.500.000,00 per bulan,
bekeluarga dan memiliki beberapa orang anak.

Beberapa waktu lalu ketika ngobrol dengan pembantu, Si Tante sempat cerita
kalau tetangga kami yang punya anak hampir selalu menjatahkan Rp 10.000
untuk belanja tiap anak setiap harinya. Ada lagi yang punya kebiasaan tidak
bisa kalau sehari tidak makan mie ayam baso.

And *I say to myself, what an increadable life!*

Kalau saja dalam sebuah rumah tangga ada 2-3 orang anak yang harus disiapkan
uang jajannya berarti setiap harinya harus mengeluarkan antara Rp
20.000-30.000 hanya untuk jajan yang mungkin memang sebagiannya merupakan
ongkos transport anak. Tetapi bayangkan kalau nominal tersebut kita kalikan
dengan 30 hari dalam sebulan, berarti biaya yang dikeluarkan sekitar
600.000-900.000 hanya untuk belanja yang akan menguap begitu saja.

Bagaimana mereka bisa *survive*? Dan kalau pun *survive*, kehidupan seperti
apa yang mereka jalani. Ironi ketika mengeluhkan naiknya harga susu untuk
anak yang selisih kenaikannya sekitar Rp 1.500-3.000 per kilogram susu,
tetapi ada budget untuk jajan yang terkadang pada orang tertentu seperti
keharusan dengan nominal yang sangat tinggi untuk kondisi pas-pasan dan
mengeluhkan kenaikan harga.

Kalau melihat bagaimana teriak suara penolakan rakyat atas kenaikan harga
BBM
yang diputuskan pemerintah boleh ngga ya kalau kita simpulkan bahwa
sebenarnya rakyat tidak terlalu merasakan itu sebenarnya. Karena gaya hidup
rakyat, bahkan di porsi dominan (menengah ke bawah) sebenarnya tidak
berhubungan langsung dengan barang-barang tersebut. Karena rakyat tidak
masak, tetapi jajan, rakyat tidak minum susu dan membeli bahan mentah
seperti tulang untuk kaldu, tetapi memakan larutan MSG (*monosodium
glutamate*) yang sudah larut dalam mangkok mie ayam baso. Rakyat lebih suka
membiarkan anaknya menonton televisi dengan segala macam siaran yang
sebenarnya tidak mendidik daripada membeli buku karena alasannya beli buku
jadi mahal sekarang karena harga kertas naik dan lebih rela mengusahakan
apapun jalannya untuk mendapatkan sebuah TV seharga sebulan gaji.

Pemerintah tidak mungkin menurunkan harga BBM secara mendadak, kita pun
tidak begitu tahu apa yang dikerjakan pemerintah dalam mengurus hal itu.
Tetapi satu hal yang pasti, setiap perubahan yang terjadi pasti perlu
penyesuaian. Penyesuaian yang ideal adalah bagaimana menjadi bijak terhadap
situasi. Kita tidak perlu membahas skenario kelas masyarakat menengah ke
atas, karena *opportunity cost * yang dimiliki oleh masyarakat kelas dan
kondisi supportif sudah jelas. Tetapi berbeda dengan masyarakat kelas
menengah ke bawah yang dikelilingi pilihan-pilihan hampir simalakama.

Tipe gaya hidup konsumtif masyarakat kita boleh dikatakan kental dan ini
yang kadang membuat kita terlambat selangkah meski kita menguasai satu hal.
Andaikan setiap rumah di Indonesia mengkonsumsi susu dan berhenti
mengkonsumsi MSG dan berhemat dari godaan jajan, rakyat Indonesia bisa
menabung setidaknya 30% dari pendapatan dan kalau ada pun teriak penolakan
kenaikan harga BBM tentunya bukan dari suara orang penikmat MSG seumur hidup
yang bereuphoria. -liaB-
Diberdayakan oleh Blogger.