Tidak semua realitas berkata benar
Tidak semua sensualitas adalah hasrat
Tidak semua materialitas adalah keinginan
Sebab ada orang berjalan, seakan dirinya tidak berada pada kendali atas dirinya. Melainkan atas kontrol penguasa diri diluar diri, berupa keterdesakan atas penindasan, siksaan dan ketersudutan pada pilihan yang bukan pilihan.
Betulkah, bahwa semua perempuan yang menjajakan dirinya pada ruang kotor adalah kotor dari sananya. Ataukah, ia dipaksa oleh keadaan ketika tak ada lagi penyanggah yang lebih baik.
Siapakah yang harus dipersalahkan, pilihan secara personal ataukah memang negara ini melacurkan anak perempuannya agar mendapat pendapatan negara yang lebih baik.
Saya lebih banyak menemukan perempuan pada kupu-kupu malam, terbang karna tersesat tidak ada yang menuntun secara bijak. Dan apakah kita harus menyalahkan mereka, tanpa pernah bertindak untuk mengeluarkan mereka dari keterrjebakan itu.
Anak bangsa tidak mungkin melacurkan dirinya, negara inilah yang melacur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar
Posting Komentar